Sydney (ANTARA News) - Walabi, binatang serupa kanguru yang lucu, mengambil-alih satu kota kecil di Queensland Utara.

Sekarang para ahli lingkungan hidup dan kesejahteraan hewan berjuang mencari cara bertahan menghadapi populasi walabi yang merajalela dan mengubah tempat komunitas yang tenang menjadi kota dalam kepungan.

South Mission Beach, di sebelah selatan Cairn, adalah sepenggal nirwana tropis di Australia yang terkenal sebagai magnet bagi wisatawan.

Kini kota kecil itu menjadi berita besar sebagai magnet bagi walabi, menarik ribuan binatang berbulu itu untuk merumput, menendang, meloncat, menggali, berpesiar, dan membuat kerusakan di daerah yang sebelumnya tenang itu.

Warga setempat sekarang mencari cara untuk melindungi rumah mereka dari salah satu jenis binatang dalam famili Macropodidae yang berukuran lebih kecil dari kanguru itu, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua.

Kebanyakan warga desa South Mission sependapat bahwa walabi harus pergi, namun ada perdebatan sengit mengenai cara melakukannya dan pemusnahan menjadi pilihan yang paling sedikit mendapat dukungan.

Ketika berbicara dari kebun tropis Cassoway Coast Council, Kanselir Alistair Pike berusaha menyatakan bagaimana rasanya hidup dalam kepungan binatang Ikon Australia itu.

"Yah, saya kira orang harus mengatakan bahwa semua orang yang hidup bersama mereka terpengaruh. Masalah kesehatan juga, orang sangat khawatir, terutama anak-anak kecil yang berjalan dan menginjak kotoran walabi," katanya.

Pike mengatakan walabi ada di mana-mana, mereka menyeruduk-nyeruduk kebun, melompat ke dalam rumah dan warga lokal telah "membentur tembok" untuk menghadapi mereka.

Dengan kesehatan dan kebersihan menjadi prioritas utama, Pike mengatakan hewan yang dulu tenang tersebut kini bertambah percaya diri itu jumlahnya bertambah banyak.

"Tahun lalu ada seorang perempuan berusia lanjut yang berusaha mengusir hewan itu dari beranda rumahnya, dan hewan tersebut menyerang balik dan melukai dia. Perempuan itu harus dibawa ke rumah sakit," kata Pike.

Namun membebaskan diri dari lambang nasional Australia tersebut bukan tindakan yang mudah.

Sekelompok besar walabi berkumpul di sekitar lubang air yang sama dengan yang digunakan warga selama musim kering, tapi walabi sebanyak itu langka ditemui di Queensland Utara.

Anggota parlemen lokal, Andrew Cripps, bulan lalu mengikuti pertemuan yang menjanjikan aksi, bukan hanya rencana.

"Ya, ada masalah dengan populasi walabi di Mission Beach. Komunitas lokal sudah melihat dengan jelas dampaknya," kata dia.

Menurut laporan media lokal, beberapa pemilik lahan sudah memberikan lampu hijau untuk memusnahkan 1.000 lebih walabi. Namun Cripps mengakui itu hanya mewakili puncak dari gunung es.

"Beberapa ide yang sudah mengemuka melibatkan infrastruktur seperti memagari properti penduduk untuk melindungi kebun-kebun dan halaman.

Para anggota parlemen juga memaklumi pekerjaan kontraktor penanggulangan hama lokal untuk "memerangkap dan menangkap binatang-binatang itu."

(Uu.C003)

Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2014