Jakarta (ANTARA News) - Ganda campuran Markis Kido/Pia Zebadiah harus mengakui keperkasaan pemain non unggulan, Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vanessa Neo, pada babak kedua All England Super Series Premier 2014 di National Indoor Arena, Birmingham, Inggris, Kamis.

Unggulan keenam kejuaraan dengan total hadiah 400 ribu dolar AS harus menyerah dari pasangan asal Singapura itu dengan rubber game 21-19, 10-21 dan 18-21 dalam waktu 53 menit.

Meski dalam posisi sebagai pemain unggulan, pasangan Kido/Pia terus mendapatkan tekanan dari pasangan Singapura itu. Perolehan poinpun ketat sejak awal meski unggulan keenam itu mampu mengambil game pertama dengan 21-19.

Tinggal butuh satu kemenangan ternyata disia-siakan oleh pasangan Kido/Pia. Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik oleh pasangan Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vanessa Neo sehinga pasangan Singapura ini mengambil game kedua dengan 21-10.

Kido/Pia sebenarnya berusaha bangkit di game kedua. Permainan taktis terus dilakukan. Namun, nasib baik tetap berpihak pada pasangan non unggulan itu sehingga lawan mampu mengambil game ketiga dengan skor 21-18.

Meski kalah baik Kido maupun Pia tidak langsung pulang pulang ke Indonesia karena keduanya masih bermain disektor ganda.

Mantan pasangan Hendra Setiawan ini akan turun bersama dengan Marcus Fernaldi Gideon dan akan menghadapi pasangan asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.

Pia Zebadiah yang berpasangan dengan Rizki Amelia Pradipta akan menunjukkan kemampuan terbaiknya dengan menghadapi pasangan ganda putri asal Inggris, Gabrielle Adcock/Lauren Smith.

Kekalahan tidak hanya diterima pasangan Kido/Pia. Ganda putri Indonesia, Suci Rizky Andini/Tiara Rosalia Nuraidah juga harus mengakui keunggulan lawannya yaitu unggulan pertama asal China, Xiaoli Wang/Yang (F) Yu dengan skor 13-21 dan 8-21.

Meski mengalami kekalahan, prestasi Suci/Tiara tetap pantas diapresiasi. Apalagi duet pemain muda harus merangkat dari babak kualifikasi sebelumnya akhirnya mampu sampai ke babak kedua salah satu kejuaraan bulutangkis terbesar di dunia itu.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2014