Ottawa (ANTARA News) - Kanada memberi peringatan tidak akan mengakui referendum  Krimea untuk bergabung Rusia, selama Moskow mempertahankan cengkeraman militernya di wilayah Ukraina, kata Perdana Menteri Kanada, Stephen Harper, Kamis.

"Invasi Rusia ke Ukraina adalah tindakan agresi, pelanggaran jelas kedaulatan Ukraina, dan hukum internasional," kata Harper dalam pernyataan.

"Kanada tidak akan mengakui referendum yang diadakan di suatu daerah yang tengah berada dalam pendudukan militer secara ilegal."

Pasukan Rusia secara de facto mengambil kendali atas Krimea yang strategis, lokasi Pangkalan Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia,, menyusul pemecatan Presiden Ukraina pro-Moskow, Viktor Yanukovych, pada 22 Febuari.

Di Sevastopol, kota strategis di tepi Laut Hitam di mana armada itu berpangkalan, terdapat sekitar 25.000 personel militer Rusia dari berbagai kesatuan. 

Referendum pada 16 Maret akan bertanya pada warga apakah mereka ingin memisahkan diri dari Ukraina dan bergabung dengan Federasi Rusia.

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, Kamis, juga memperingatkan, referendum itu melanggar hukum internasional dan kedaulatan Ukraina.

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2014