Jakarta (ANTARA News) - Kontingen Garuda XXIII-A yang bergabung dalam Operasi Pemelihara Perdamaian (OPP) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon, akan diberangkatkan awal Oktober 2006 atau mundur dari jadwal semula yakni 20 dan 28 September 2006. Tim aju (advance) yang semula berangkat pada 20 September baru akan diberangkatkan pada 10 Oktober 2006, sedangkan pasukan secara keseluruhan yang awalnya diberangkatkan pada 28 September akan diberangkatkan pada 24 Oktober 2006, kata Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda Mohammad Sunarto Sjoekronoputra di Jakarta, Kamis. Perubahan jadwal keberangkatan Batalyon Mekanis TNI itu disesuaikan dengan permintaan dan Markas Besar UNIFIL (Pasukan PBB di Lebanon). UNIFIL menilai, saat ini kegiatan pengaturan distribusi pasukan di lapangan sangat padat, sehingga diperlukan penyesuaian tanggal kedatangan Kontingen Garuda XXIII-A di Lebanon. Tenggang waktu 14 hari antara keberangkatan Tim Aju (Advance) dengan pasukan (Main Body) didasarkan pada pertimbangan bahwa untuk pergeseran alat utama melalui laut memerlukan waktu antara sepuluh hingga 14 hari. "Sehingga diharapkan pasukan dapat tiba mendahului alat utama di daerah operasi," kata Sunarto. Tim Aju yang semula beranggotakan 24 orang menjadi 125 orang atau sepuluh hingga 15 % dari jumlah personel pasukan. Penetapan jumlah Tim Aju itu, berdasarkan pertimbangan tugas-tugas penyiapan penerimaan pasukan yang akan tiba. Selain itu, jumlah personel Tim Aju sebanyak 125 orang diharapkan dapat melaksanakan pertahanan dan mengurus segala sesuatunya secara mandiri. Ke-125 orang yang tergabung dalam Tim Aju terdiri dari unsur komando (command element) yang meliputi aspek personel/perwira staf, logistik, komunikasi, alat peralatan dan Detasemen Markas. Sambil menunggu keberangkatan prajurit yang tergabung dalam Kontingen Garuda XXIII-A, untuk sementara dikembalikan ke kesatuannya masing-masing dengan tetap dilaksanakan pemeliharaan mental, fisik dan keterampilan keprajuritan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006