Jambi (ANTARA News) - Produk Zona Penangkapan Ikan (ZPI) LKBN ANTARA dalam waktu dekat akan diluncurkan untuk membuktikan keunggulannya kepada nelayan di wilayah pantai timur Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Peluncuran ZPI itu diminta Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jambi setelah Wakil Manajer Unit Usaha Strategi (UUS) Indonesia Market Quate (IMQ) ANTARA, Imam Budiman mempresentasekan keunggulan ZPI pada pertemuan forum koordinasi pengelolaan pemanfaatan sumber daya ikan (FKPPS) Jambi, Kamis. Pertemuan yang difasilitasi DKP Jambi pada FKPPS beranggotakan para nelayan dan pengusaha yang tergabung dalam wadah Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), yang juga dihadiri pejabat Kadis DKP, Kabag Ekonomi, Bappeda dan pengusaha hasil laut di pantai timur antusias dan ingin membuktikan keunggulan ZPI. Dalam pemaparan sebelumnya ZPI akan membantu nelayan dalam meningkatkan hasil tangkapan sebab dengan menggunakan peralatan canggih dan sederhana produk IMQ LKBN ANTARA mampu memantau koordinat lubuk keberadaan ikan. Alat itu efisien dan mengurangi cost bagi nelayan melaut, karena selama ini nelayan melaut meraba-raba mencari atau menangkap ikan di perairan, sementara cost yang dikeluarkan amat besar setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kepala DKP Jambi, Ir Herman Suherman, mengatakan akibat kenaikan BBM nelayan pantai timur sekitar 30 sampai 40 persen sudah tidak melaut, disamping hasil tangkapan yang jauh menurun. "Saya menyambut gembira adanya peralatan ZPI seperti produk IMQ ANTARA, karena itu amat membantu meningkatkan tarap hidup nelayan di Jambi," katanya. Herman meminta ANTARA menyusun draf untuk uji coba peralatan itu yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kuala Tungkal, Kab. Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Timur. Setelah uji coba itu dilaksanakan, DKP pada 2007 menganggarkan dana untuk pemasangan ZPI LKBN ANTARA bekerjasama dengan sejumlah pengusaha perikanan dan HNSI di pantai timur. "Setelah uji coba itu berhasil, saya akan lapor ke Pak Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi yang merekomendasikan ZPI ANTARA ke DKP untuk direalisasikan," kata Herman Suherman.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006