Jakarta (ANTARA News) - Menteri perhubungan Hatta Radjasa menilai kemungkinan penyebab anjloknya rangkaian gerbong Kerata Api Gaya Baru jurusan Jakarta-Surabaya di wilayah Sidoarjo akibat adanya pencurian klip atau ikatan rel kereta api di wilayah tersebut. "Saya tidak mau mendahului hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tetapi fakta menunjukkan beberapa waktu lalu tertangkap pencuri klip atau ikatan rel di daerah tersebut, memang orangnya tidak tertangkap tetapi motornya tertangkap. Dan memang ikatan klipnya itu terlepas," kata Menteri Perhubungan Hatta Radajasa kepada wartawan di Jakarta, Jumat. Menurut Hatta, dua hari sebelumnya dia telah mendapatkan laporan dari Dirut PT KAI Roni Wahyudi bahwa telah terjadi pencurian klip atau ikatan rel di wilayah Sidoarjo. Untuk itu, tambahnya, masalah pencurian ini saat ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian dengan barang bukti sebuah sepeda motor yang digunakan pencuri. "Memang seharusnya tidak mungkin terjadi anjlok kereta api, karena relnya masih baru, jenis rel 54, kemudian bantalannya juga dari beton," kata Hatta Radjasa. Menurut informasi awal, tambah Hatta, berdasar pengakuan masinis yang bertugas, saat itu telah terjadi pemuaian rel karena panas. Namun, tambah Hatta hal itu masih harus dibuktikan melalui penyelidikan. Dalam pandangan Hatta, hal itu akan sulit terjadi mengingat rel yang masih baru dan bantalan rel yang telah menggunakan beton. Dengan adanya fakta telah terjadi pencurian klip rel, tambah Hatta, pihaknya saat ini melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian guna melakukan pengamatan di sepanjang jalur rel KA. Pencurian klip rel KA tersebut, tambahnya, merupakan kejahatan yang sangat serius karena menyangkut keselamatan dan juga jalur KA tersebut merupakan jalur vital untuk pengangkutan penumpang maupun pasokan bahan bakar. Mengenai para korban akibat kecelakaan tersebut, tambah Hatta, semuanya akan mendapatkan santunan dan menjadi tanggungan penuh dari PT KAI. Kecelakaan KA Gaya Baru tersebut terjadi di Desa Kedinding, Kecamatan Tarik, Sidoarjo, pada hari Kamis sekitar pukul 15.00. Setidaknya terdapat tujuh gerbong KA yang terguling dalam kecelakaan tersebut.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006