Lampung Tengah (ANTARA News) - Calon anggota legislatif perempuan asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Dewi Katherine Oktaviani mengaku, tidak rela membiarkan infrastruktur jalan di wilayah setempat mengalami kerusakan parah dan tanpa upaya untuk pemerintah segera memperbaikinya.

"Kondisi infrastruktur jalan di daerah ini sangat memprihatinkan, sehingga saya bertekad untuk memperjuangkan hak-hak rakyat di Lampung Tengah khususnya Batang Hari Sekampung maupun Metro Kibang," ujarnya di Lampung Tengah, Kamis.

Menurut dia, infrastruktur jalan, sarana pendidikan dan fasilitas kesehatan merupakan hak rakyat yang harus dipenuhi oleh pemerintah, sehingga memperjuangkannya merupakan salah satu tugas utama saat terpilih sebagai wakil rakyat dalam pelaksanaan Pemilu 2014 mendatang.

Caleg nomor urut 7 dari Daerah Pemilihan 4 untuk DPRD Kabupaten Lampung Timur itu menyatakan kesiapannya untuk memperjuangkan hak-hak tersebut secara berkelanjutan, sehingga tidak ada lagi keluhan terabaikan hak rakyat yang merugikan masyarakat seperti itu.

"Saya akan terus perjuangkan hak-hak tersebut, karena pada prinsipnya kebutuhan masyarakat akan fasilitas umum seperti itu sangat besar mengingat pendistribusian hasil pertanian maupun bahan pokok lainnya memerlukan kelancaran sarana transportasi," ujarnya lagi.

Selain kondisi infrastruktur yang memadai, ia melanjutkan, akan terus meningkatkan kemampuan masyarakat khususnya petani agar mereka dapat berusaha secara mandiri.

"Membuat mandiri petani terkadang masih banyak kendala, mengingat mereka terus beranggapan pengalaman yang selalu dikedepankan, sehingga peningkatan pengetahuannya harus dapat ditingkatkan," ujarnya pula.

Dewi menambahkan, pemberdayaan masyarakat akan lebih baik apabila dilakukan secara berkelanjutan, sehingga petani dapat terus melakukan perubahan dalam budidaya pertanian.

"Saya yakin perempuan juga dapat memberikan warna di dunia politik, sehingga peluangnya sangat besar," kata dia pula.

Dia menegaskan, kaum perempuan Indonesia harus bisa menjadi The Next Kartini Modern, untuk melanjutkan cita-cita besar RA Kartini sekarang dan masa mendatang.
(AS*B014)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2014