Padang (ANTARA News) - Program latihan atlet layar Sumatera Barat di Pantai Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, terkendala pekatnya tebaran kabut asap dari Provinsi Riau yang masuk ke daerah itu.

"Kami tidak bisa latihan, kabut asap terlalu tebal terutama di tengah laut, jika dipaksakan bisa berakibat fatal terjadinya tabrakan antarlayar atlet," kata Pelatih Tim Layar Sumbar, Azwar Akip di Padang, Kamis.

Azwar menjelaskan, sejak seminggu lalu durasi latihan atlet layar Sumbar banyak berkurang akibat dampak kabut asap. Selain itu jadwalnya juga sering berubah, tergantung kondisi kepekatan tebaran kabut asap.

Pantai Bungus yang menjadi tempat latihan bagi atlet layar Sumbar terletak 26 kilometer dari Kota Padang. Daerah itu merupakan salah satu tempat yang memiliki objek wisata.

Azwar mengatakan, latihan atlet dalam kabut asap tidak bisa brjalan maksimal, selain pantauan pelatih yang terhambat, atlet juga kesulitan melihat rambu-rambu latihan.

Untuk sementara, katanya, seluruh atlet layar Sumbar diliburkan. Hal itu untuk mengantisipasi dampak kabut asap yang terjadi di daerah itu. Terutama ancaman terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

"Kita takutkan anak-anak terkena ISPA. Ada pula yang mengeluh menderita sakit di bagian kepala belakang setelah bergumul dengan air laut. Padahal sebelumnya kasus ini tak pernah terjadi," sambungnya.

Azwar berharap dalam beberapa hari ke depan Kota Padang diguyur hujan agar dapat mengurangi kepekatan kabut asap yang menyelimuti wilayah ini dan Sumatera Barat pada umumnya.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ketaping Kabupaten Padangpariaman, Sumbar, melaporkan jarak pandang di provinsi itu kurang dari satu kilometer akibat kabut asap.

"Jarak pandang di wilayah Sumbar kurang dari satu kilometer dan yang terpendek berada di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota hanya 500 meter", kata Analis Forecasther BMKG Ketaping Yuni Fitria di Padang.

(KR-AGP/T007)

Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2014