Porto (ANTARA News) - Setelah Estadio das Dunas di Natal dan Estadio Beira Rio di Porto Alegre, kini stadion berikutnya dibuka di Brazil, Minggu (9/3) lalu. Stadion Arena Amazonia, di Manaus, merupakan stadion ketiga yang dibuka pada 2014.

Pertandingan pertama yang digelar di sana adalah laga antara tim lokal Nacional yang ditahan imbang 2-2 oleh Para, yang telah mengalahkan tim Manaus pada pertandingan delapan besar di Piala Copa Verde, kompetisi bagi klub Brazil wilayah utara.

Stadion Arena Amazonia akan menjadi tempat bertanding empat pertandingan di Piala Dunia mendatang: pada 14 Juni, masing-masing Inggris melawan Italia di Grup D; pertemuan di Grup A antara Kroasia dan Kamerun pada 18 Juni; Amerika lawan Portugal di Grup G pada 22 Juni; dan tiga hari kemudian pertandingan Grup E antara Swiss dan Honduras.

Untuk pertandingan pertama yang digelar di stadion baru, hanya setengah dari kapasitas stadion yang berjumlah 40.000 yang terisi.

Hadir pula pada pertandingan tersebut, Menteri Olah Raga Brazil Aldo Rebelo, Gubernur Bagian Amazona Omar Jose Abdel Azis, Walikota Manaus Artur Virgilio Neto, dan CEO penyelenggara Piala Dunia 2014 Ricardo Trade.

"Pertandingan ini menjadi bukti bahwa stadion siap untuk menggelar pertandingan di Piala Dunia," kata Rebelo pada fifa.com (10/3).

"Negara Bagian Amazona, dan seluruh bagian Amazona dan Brazil sendiri pasti sangat berbangga".

Selain para pejabat itu, hadir pula pada pertandingan tersebut para Selebriti, dan petinju kelas dunia, Jose Aldo.

Lahir di Alvorada, tak jauh dari lokasi stadion, Aldo adalh seorang fans sepak bola. Dia mengenang bermain bola di jalanan bersama teman kecilnya dan menghabiskan sore hari dengan menonton pertandingan di Vivaldao, stadion yang dibongkar pada 2010 untuk membangun stadion Arena Amazonia.

"Sebagai orang yang sering hadir di Vivaldao, sangat spesial untuk berada di sini hari ini. Saya telah melihat stadion Piala Dunia yang berbeda dan saya percaya stadion Arena Amazonia lebih menarik," kata Aldo.

Keindahan stadion itu menjadi sorotan bagi CEO penyelenggara, Tade, yang menunjuk bahwa peran penting stadion tersebut adalah dapat membangun sepakbola setempat.

"Pemandangan di luar stadion dan penggabungan arsitektur dengan alam Amazon sangat indah. Ini sangat  menyenangkang dan melengkapi semua persyaratan venue dari panitia penyelenggara dan FIFA."

"Saya meyakinkan bahwa Arena Amazonia bisa meninggalkan warisan untuk sepak bola di wilayah ini, termasuk dua kamp pelatihan resmi di Amazona, satu diantaranya berkapasitas 15.000 penonton dan yang lainnya berkapasitas  5.000," kata Trade.

Pertandingan tersebut diselenggarakan untuk uji kelayakan pada penyelenggaraan Piala Dunia. Tidak ada kejutan, oleh karena itu, Gubernur merasa senang bercampur khawatir pada acara uji kelayakan tersebut.

"Kami harus menyempurnakan beberapa aspek dari waktu ke waktu. Ini seperti membangun rumah. Harus benar-benar selesai saat kita pindah dan membuat beberapa penyesuaian di sini dan di sana," katanya, sebelum mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada komunitas lokal.

"Bangunan karya seni ini dibangun oleh warga Amazon, yang layak mendapat pujian. Saya harap sepakbola kita dan Negara Bagian Amazon mengambil keuntungan penuh dari ini".

Walikota Manaus, Neto, percaya bahwa Arena Amazonia bisa mengangkat kesan bagi Manaus di Brasil dan luar negeri.

"Sekarang kita memiliki fasilitas kelas dunia di Manaus. Tujuan kita, membangun stadion dan kongres, selain menaruh Manaus di peta olahraga dan peta tujuan wisata," kata Neto.

Penerjemah:
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2014