Kuta, Bali (ANTARA News) - Pemerintah menargetkan porsi investasi Indonesia di ASEAN lebih dari 20 persen pada 2015, lebih baik dari sekarang yang hanya sekitar 17,8 persen, di bawah Singapura yang mencapai 50,9 persen.

"Jika saya perhatikan, apabila kita berani untuk menggenjot pembangunan infrastruktur, porsi investasi Indonesia bisa naik menjadi diatas 20 persen," kata Kepala Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri Kementerian Perindustrian, Aryanto Sagala, dalam Workshop Pendalaman Kebijakan Industri di Kuta, Bali, Jumat.

Aryanto mengatakan Singapura masih menjadi negara tujuan utama dari perputaran investasi asing dimana porsi Negeri Singa tersebut mencapai 50,9 persen dan mengantongi pertumbuhan 1,3 persen pada tahun 2012.

Menurut Aryanto, pangsa pasar Indonesia yang sangat besar dimana mencakup 40,60 persen dari keseluruhan total masyarakat ASEAN menjadi kunci yang paling utama untuk menggaet investasi masuk dari luar negeri.

"Kita memiliki kurang lebih 240 juta jiwa, sementara Vietnam hanya 80 juta jiwa, sementara Thailand hanya 62 juta jiwa, itu yang mereka lihat," kata Aryanto.

Berdasarkan data World Investment Report yang diolah oleh Kementerian Perindustrian, pada tahun 2013 Indonesia berada pada posisi kedua dengan porsi sebesar 17,8 persen dengan pertumbuhan sebesar 3,2 persen pada 2012, disusul Malaysia dengan porsi sembilan persen dimana mengalami penurunan sebesar 17,4 persen.

"Saya rasa lebih bagus berinvestasi di Indonesia, namun jika kita lupa untuk membangun infrastruktur maka akan sulit juga," katanya.

Menurut Aryanto, beberapa sektor-sektor yang menarik bagi para investor untuk berinvestasi di Indonesia antara lain adalah sektor industri, perhotelan, dan juga di bidang pariwisata.

Secara garis besar, nilai investasi Penanaman Modal Asing (PMA) yang masuk ke Indonesia pada tahun 2013 mencapai 15,86 miliar dolar AS atau meningkat 34,74 persen dan memberikan kontribusi sebesar 55,42 persen dari total investasi PMA.

Sementara untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada tahun yang sama tercatat sebesar Rp51,17 triliun atau meningkat 2,57 persen dari tahun sebelumnya dan memberikan kontribusi sebesar 39,93 dari total investasi PMDN.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2014