"Partai politik sekarang ini harus mencermati hasil-hasil pemilu yang banyak disoroti masyarakat terutama karena di DPR dinilai tidak produktif, DPR dinilai tidak menghasilkan apa-apa," katanya di Monas, Sabtu.
"Itu semua karena selama ini pemilu didasarkan pada pertimbangan pragmatis, didasarkan pada pertimbangan popularitas," katanya.
"Kita harapkan pemilu 2014 ini akan melahirkan anggota-anggota DPR yang produktif. Dan produktivitas itu bisa dilaksanakan apabila mengedepankan konsep, bukan uang, bukan transaksi, dan bukan pula popularitas," kata Idrus.
Ia juga mengungkapkan partai berlambang pohon beringin tersebut menyambut baik pencapresan Joko Widodo.
"Golkar menyambut baik karena sudah ditetapkan lebih cepat," katanya.
"Filosofi yang ada di bangsa ini jangan beli kucing dalam karung. Semakin cepat calon presiden itu dideklarasikan, semakin bagus karena membuka ruang bagi rakyat untuk mengkritisi, membedah untuk melihat rekam jejak, track record-nya," katanya.
Ia mengatakan pemimpin yang terpilih pada pemilu 2014 nantinya merupakan hasil dari proses pengenalan yang panjang berdasarkan prestasi yang ditorehkan.
"Dengan demikian, siapa pun pemimpin-pemimpin yang terpilih adalah pemimpin yang sudah melalui proses uji dari rakyat melalui proses-proses yang panjang," pungkas Idrus.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2014
