Surabaya (ANTARA News) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Kalimantan Timur Isran Noor mengaku dirinya sedang menunggu surat pemecatan dari partainya.

"Saya sedang menunggu surat pemecatan karena memang sudah mendengar dari dulu, tapi sampai sekarang belum datang," ujarnya ketika ditemui di sela Haul ke-4 Gus Dur dan Kampanye Nasional PPP di Surabaya, Minggu.

Politisi yang juga Bupati Kutai Timur tersebut tidak mau menyebut alasan utamanya, namun tidak diundangnya Isran Noor sebagai salah satu kandidat konvensi calon presiden partainya menjadi puncak kekecewaannya.

Bahkan, ia memutuskan ikut sebagai calon presiden dari konvensi rakyat yang digagas KH Salahudin Wahid (adik kandung mantan Presiden Abdurrahaman Wahid).

Isran juga mengaku akan berkiprah di partai lain jika sudah mendapat surat pemecatan.

"Tapi partai mana, saya belum tahu, karena belum memikirkannya sampai situ. Yang jelas saya sangat berterima kasih kepada PPP karena diberi kesempatan menjadi salah satu kandidat calon presiden dan wakil presiden," katanya.

Ketika disinggung kesiapannya menjadi pendamping Suryadharma Ali di Pemilihan Presiden, pihaknya mengaku siap.

Sementara itu, dalam kampanye PPP, Isran Noor diberi kehormatan dengan menyampaikan sambutan di hadapan ribuan kader dan simpatisan PPP.

Isran Noor sempat salah mengucap kader PPP dengan sebutan kader Demokrat di sela sambutannya. Akan tetapi, ia segera meralat dan meminta maaf di hadapan pengurus dan petinggi PPP maupun simpatisannya.

"Saya akui sempat salah ucap, tapi saya sudah minta maaf. Bagi Pak Suryadharma Ali saja juga tidak masalah kok," kata dia.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2014