OKuala Lumpur (ANTARA News) - Pihak berwenang Malaysia tak akan melewatkan satu pun petunjuk demi penyelidikan atas hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 yang kini sudah memasuki hari kesembilan sejak hilang 8 Maret lalu.

Malaysia menyatakan latar belakang semua dari 239 penumpang dan awak MH370, termasuk para teknisi, yang mungkin sempat melakukan kontak dengan pesawat itu sebelum tinggal landas, akan membantu polisi dalam mengetahui motif di balik hilangnya pesawat itu.

Itu mungkin menjadi titik terang bagi pihak berwenang mengenai kemana pesawat pergi setelah dua kali menyimpang dari jalur aslinya ke Beijing, China.

Menteri Perhubungan Datuk Seri Hishammuddin Hussein mengatakan polisi telah berbicara dengan para keluarga pilot MH370 Kapten Zaharie Ahmad Shah (53), sedangkan para pakar tengah mempelajari simulator penerbangan milik sang pilot.

Dia juga mengatakan polisi telah menggeledah rumah co-pilot Fariq Abdul Hamid (27).

Kemarin, Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak mengatakan MH370 menyimpang dari jalur aslinya untuk terbang ke arah barat kembali ke Semenanjung Malaysia sebelum berbelok ke arah barat laut.

Komunikasi terakhir pesawat itu dengan satelit adalah pada salah satu dari dua jalur penerbangan, antara koridor utara dan koridor selatan

Otoritas Malaysia yakin pesawat itu pergi ke salah satu koridor itu.

Koridor utara membentang dari Thailand Utara sampai perbatasan Kazakhstan dan Turkmenistan, sedangkan koridor selatan membentang dari Indonesia ke Samudera Hindia selatan.

Hishammuddin mengatakan Malaysia telah meminta bantuan kepada 15 negara yang dilalui baik oleh koridor utara maupun koridor selatan.

"Para pejabat Malaysia saat ini tengah berbicara dengan semua mitra mengenai bagaimana seharusnya menggelarkan sumber daya di sepanjang dua koridor itu," kata dia seperti dikutip BERNAMA.

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2014