Sana'a (ANTARA News) - Menyusul unjuk rasa umat Islam seluruh dunia sebagai reaksi atas pernyataan Paus Benedektus XVI, Menlu Arab Saudi, Pangeran Saud Al-Failsal, secara khusus mengirim surat kepada mitranya, Menlu Vatikan, untuk minta klarifikasi sikap Vatikan terhadap Islam dan ajarannya. Menurut kantor berita Saudi (SPA) yang dipublikasikan media setempat Minggu (17/9), pemerintah Saudi minta klarifikasi yang jelas dan nyata tentang visi dan sikap Vatikan sesungguhnya tentang Islam. "Saya menulis surat ini kepada Anda dalam situasi politik internasional yang sangat sulit. Pernyataan Yang Mulia Paus tanggal 12 September lalu di Jerman sangat menyakitkan kami karena melecehkan kesucian Nabi Muhammad SAW dan menyudutkan Islam yang dinilai disiarkan lewat pedang,`` antara lain bunyi surat itu. Menurut Saud, pernyataan tersebut sangat disayangkan karena bertepatan dengan upaya intensif dunia Islam untuk mengembangkan dialog peradaban terutama dengan kaum Nasrani. Ia juga menegaskan hasil KTT darurat OKI di Mekkah pada 7-8 Desember 2005 yang menyerukan dilakukan dialog peradaban atas dasar saling toleransi, persamaan dan kerjasama membangun saling kepercayaan. "Pada kesempatan tersebut, para kepala negara OKI sepakat mengecam aksi terorisme karena tidak sejalan dengan nilai-nilai Islam dan perlunya mengatasi penyebab-penyebabnya secara adil dan bijaksana". "Kami ikut berdoa sesuai keimanan kami semoga pernyataan tersebut bukan sebagai isyarat sikap baru Vatikan terhadap Islam setelah lebih satu dekade dilakukan dialog positif antara pemuka kedua agama pada masa Paus sebelumnya". Pada penutupan suratnya, Menlu Saudi menandaskan lagi seruan pemerintahnya tentang permintaan klarifikasi dengan segera dari pihak Vatikan menyangkut posisinya terhadap Islam dan ajaran-ajarannya. "Saat ini kita menyaksikan reaksi murka akibat dari pernyataan Paus sehingga menuntut dilakukan klarifikasi segera," tegasnya lagi. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006