Tokyo (ANTARA News) - Pemerintah Jepang tidak mengakui referendum di Krimea yang memuat pemisahan diri dari Ukraina, sebaliknya menyeru Rusia untuk tidak menganeksasi wilayah Ukraina.

Kepala Sektretaris Kabinet Yoshihide Suga berkata kepada wartawan bahwa Tokyo akan merespons referendum itu dengan sanksi terhadap Rusia berkoordinasi dengan para anggota kelompok G-7.

Pemimpin dukungan Moskow di Krimea telah mengumumkan 96 persen warga Krimea mendukung pemisahan diri dari Ukraina dan aneksasi oleh Rusia melalui referendum yang disebut ilegal oleh Barat dan memicu jatuhnya sanksi, demikian Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2014