Jakarta (ANTARA News) - Kinerja Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) - Wapres Jusuf kalla (JK) dinilai hanya memikirkan cara memenangkan Pemilu 2009, sehingga prioritas utama program menciptakan kesejahteraan rakyat terabaikan, kata Ketua Umum Partai Serikat Indonesia (PSI) Rahardjo Tjakraningrat. "Saya menilai tahun pertama SBY-JK hanya membenahi pemilu, tahun kedua menyiapkan program, dan tahun ketiga memikirkan pemilu 2009. Jadi, kapan memikirkan kesejahteraan rakyat?," katanya saat berbicara pada Rapat kerja Nasional (Rakernas) ke-1 Ormas Syarikat Islam Indonesia (SII), di Jakarta, Minggu. Rahardjo berharap, pemerintah SBY-JK agar memprioritaskan program kesejahteraan rakyat dan penanggulangan kemiksinan, seperti penciptaan lapangan kerja dan pemberian bantuan modal usaha bagi rakyat miskin, sehingga jumlah penduduk miskin dapat segera dikurangi. Pada kesempatan itu, dia mengimbau kepada jajaran Ormas SII untuk tidak larut dalam soal-soal kebangsaan yang belum ditemukan cara penyelesaiannya, tapi mempersiapkan diri untuk mengusung tema-tema pembelaan terhadap kaum bawah, seperti pernah dilakukan para pendahulu. "Biarkan saja orang-orang diatas meributkan kekuasaan. SII lebih baik memikirkan kaum bawah yang sebagian besar kaum tani dengan cara memberikan solusi dalam mencapai kesejahteraan," ujarnya di depan ratusan massa SII. Terkait pelaksanaan Rakernas Ormas SII ke-1, organisasi yang pernah dibesarkan HOS Cokroaminoto itu bertekad ikut meramaikan pesta demokrasi pada pemilu 2009, dengan cara membuat partai politik (parpol) baru. Namun untuk mencapai itu, kepengurusan SII dituntut melakukan upaya rekonsiliasi (islah) ditubuh internal ormas tersebut sehingga terjadi soliditas. Rahardjo selaku tokoh SII dan anak dari murid HOS Tjokroamonoto juga mengimbau kepada seluruh pengurus dan kader SII untuk membangun konsolidasi dan menyatukan visi dan misi dalam mempersatukan dan membawa kejayaan kembali Ormas Islam terbesar di Indonesia sebelum Muhammadiyah dan NU. Menurut dia, jika semangat kerja sama dan keinginan untuk kembali membangkitkan kejayaan Ormas SII terbentuk, maka keinginan untuk mendirikan parpol baru bukanlah persoalan yang sulit. "Jika islah sudah tercapai, maka kita bisa mendirikan partai dalam meramaikan pesta demokrasi di Indonesia," katanya. Ketua Ormas Umum SII, KH Ohan Sudjana menyatakan senada dengan imbauan Ketua Umum PSI itu dan menyambut positif upaya islah ditubuh SII. Bahkan, pihaknya mengaku tengah melakukan pendekatan dalam menciptakan islah itu. "Jika islah sudah tercapai, maka kita bisa mendirikan partai dalam rangka meramaikan pesta demokrasi di Indonesia," ujarnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006