"Sampai saat ini kami belum menerima surat pemberitahuan dari parpol terkait rencana pelaksanaan kampanye rapat akbar, ini salah satu bukti kampanye rapat terbuka kurang diminati," ujar Komisioner KPU Kabupaten Bangka Barat, Harpandi di Muntok, Senin.
Ia menjelaskan, kemungkinan para peserta Pemilu 2014 kurang berminat menggelar kampanye rapat terbuka karena untuk menggelar kegiatan itu membutuhkan biaya besar dan tidak menjamin meningkatkan perolehan suara.
Menurutnya, saat ini ada pergeseran paradigma dan pola pikir parpol yang lebih memilih langsung mendatangi pendukungnya secara intensif dibandingkan dengan menggelar rapat terbuka.
"Datang langsung ke masyarakat memang dinilai lebih efektif karena caleg bisa langsung memberikan janji politik kepada masyarakat dan masyarakat juga merasa lebih diperhatikan," kata dia.
Melalui pertemuan terbatas, kata dia, caleg juga bisa langsung memberikan gambaran visi dan misinya jika nanti terpilih sebagai wakil rakyat.
"Pola pendekatan seperti ini kami yakini mampu memberikan pendidikan politik yang lebih efektif dan menurut aturan juga dibenarkan," katanya.
Namun, Harpandi mengingatkan kepada seluruh peserta pemilu yang akan menggelar pertemuan terbatas sebaiknya memberitahukan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan kegiatan itu kepada penyelenggara dan Kepolisian agar bisa diawasi.
Hal ini dikatakan Harpandi terkait masih sepinya kegiatan kampanye rapat terbuka di daerah itu, padahal KPU sudah menjadwalkan dan menyediakan lokasi untuk menggelar rapat akbar di tiga daerah pemilihan.
"Kami sudah menyediakan 12 lokasi untuk menggelar rapat terbuka di enam kecamatan, namun pada hari pertama kemarin semuanya masih sepi tidak ada kegiatan kampanye terbuka," kata dia.
(KR-DSD)
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2014
