Makassar (ANTARA News) - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar), Jero Wacik, dijadwalkan membuka secara resmi pelaksanaan pasar wisata Indonesia (Tourism Indonesia Mart and Expo-TIME) 2006 di Hotel Clarion Makassar, Selasa (19/9), menyusul batalnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membuka event tersebut. Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Eddy Kosasih, di Makassar, Senin mengemukakan pasar pariwisata yang pertama kali digelar di Kawasan Timur Indonesia (KTI) dengan tuan rumah Kota Makassar ini akan dihadiri sekitar 110 buyers dari luar negeri, seperti Swiss, Amerika Serikat, Belanda, Australia, China dan sejumlah negara lain dari Eropa dan Afrika. Hingga saat ini, lanjut Kosasih, sudah ada sekitar 40 persen buyers dari 110 negara yang siap menyemarakkan pasar wisata berskala internasional ini. Sementara itu, sekitar 140 sellers dari 20 provinsi telah tiba di Makassar. Mereka akan menjual beraneka ragam produk pariwisata dari daerah masing-masing, ujarnya. Sulawesi Selatan sendiri, kata Kosasih, akan memprioritaskan penjualan produk wisata bahari. Pasar wisata Indonesia yang akan berlangsung hingga 21 September 2006 ini merupakan ajang transaksi wisata antara sellers dengan buyers serta menggelar pameran dan seminar tentang kepariwisataan. Sekitar 109 stan untuk transaksi dan 49 stand untuk pameran telah didirikan di di Ballroom Hotel Clarion. TIME tahun ini juga akan dihadiri duta organisasi wisata dunia yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yakni United Nations World Tourism Organization/UNWTO). Mereka datang untuk melihat sejauh mana telah terjadi pemulihan pariwisata di Indonesia yang anjlok akibat bencana alam dan isu terorisme beberapa tahun lalu. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006