Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Jumat (Sabtu pagi WIB), didukung oleh dolar AS yang lebih lemah, namun logam mulia masih kehilangan sekitar tiga persen dalam seminggu.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik 5,5 dolar AS atau 0,41 persen menjadi menetap di 1.336,0 dolar AS per ounce. Emas pulih dari penurunan empat sesi beruntun didukung melemahnya dolar, tetapi masih mengalami kerugian mingguan terburuk sejak November.

Berdasarkan kontrak teraktif, harga emas turun 3,1 persen minggu ini, penurunan mingguan terbesar sejak pekan yang berakhir 22 November. Ketegangan yang terus berlangsung antara Rusia dan Barat memicu permintaan ringan untuk emas, menurut analis pasar, beberapa pencari barang murah melangkah untuk membeli logam mulia.

Pada Jumat, Indeks Dolar AS ICE melemah setelah dua hari meningkat, memberikan dukungan kepada emas yang dihargakan dalam mata uang dolar. Indeks Dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang koleksi saingan, turun menjadi 80,095, dibandingkan 80,187 pada sesi sebelumnya.

Perak untuk pengiriman Mei turun 12 sen atau 0,59 persen menjadi ditutup pada 20,310 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.

(A026)

Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2014