Surabaya (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menjamin distribusi logistik Pemilu 2014 tidak akan mempengaruhi distribusi soal Ujian Nasional (UN) 2014, meski mungkin saja percetakannya sama.

"Kalaupun percetakannya ada yang sama, hal itu tidak akan mempengaruhi, karena distribusinya berbeda," katanya di sela-sela peresmian auditorium Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Sabtu.

Mendikbud menjelaskan Pemilu memang dilaksanakan pada 9 April dan UN pada 14 April, namun pihaknya sudah "wanti-wanti" (memberi peringatan).

"Sejak awal, saya sudah wanti-wanti agar Pemilu sebagai gawe nasional tidak terganggu, tapi UN juga tetap jalan, karena itu saya senang bahwa pencetakan soal UN sudah selesai," katanya.

Dengan terselesaikannya pencetakan soal UN 2014 itu, maka logistik Pemilu Legislatif 2014 tidak akan terganggu, bahkan distribusi soal UN juga akan dilakukan jauh sebelum pemungutan suara.

"Distribusi soal UN akan dilakukan pada 30 Maret hingga 1 April, sehingga masih ada waktu seminggu menjelang pemungutan suara, tapi sejak sekarang hingga 30 Maret akan ada penjagaan soal UN secara ketat oleh polisi hingga didistribusikan ke provinsi," katanya.

Ditanya target pemerintah dalam pelaksanaan UN 2014, mantan Rektor ITS Surabaya itu menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah menargetkan kelulusan hingga 90 persen atau bahkan 100 persen.

"Kami tidak pernah menargetkan kelulusan sekian persen, karena target kami adalah kejujuran dalam UN," katanya.

(E011)

Pewarta: Edy M Ya`kub
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2014