"Tentu kami sudah seleksi caleg perempuan dan secara rutin kami bekali dengan berbagai pengetahuan terkait isu gender di ibu kota," kata Syarafudin Arsyad, di Jakarta, Minggu.
Ia percaya caleg-caleg perempuan dari partainya adalah perempuan pilihan yang telah terseleksi dan datang dari berbagai latar belakang profesi. Beberapa di antara mereka berprofesi sebagai dokter, pengacara, dosen, notaris, dan aktivis perempuan.
"Tapi yang jelas, mereka adalah para perempuan yang siap berjuang dan siap berkorban untuk masyarakat DKI," katanya.
Arsyad menyadari masyarakat Jakarta khususnya kaum perempuannya adalah unik dan berasal dari latar belakang budaya yang sangat beragam.
Oleh karena itu, ia menyadari Jakarta membutuhkan caleg perempuan pilihan yang mengerti betul kondisi masyarakat Jakarta dari sisi fisiologis maupun psikologis.
"Jakarta itu multikultural, begitu juga kaum perempuannya, pasti kebutuhan dan keinginan mereka berbeda dengan perempuan yang tinggal di daerah lain. Kita akan tempatkan caleg perempuan yang peka terhadap persoalan ini," katanya.
Pihaknya menyatakan pentingnya menempatkan perempuan di parlemen tidak sekadar sebagai upaya pemenuhan kuota tapi sekaligus mengakomodir kepentingan kaum perempuan dalam politik.
(H016)
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2014
