Padang (ANTARA News) - Perkembangan pariwisata di Sumatera Barat terkesan lamban sehingga sektor tersebut belum memberikan hasil maksimal dan keuntungan kepada masyarakat Sumbar.

Menurut Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, salah satu faktor lambannya perkembangan pariwisata tersebut dikarenakan jumlah penerbangan dari Jakarta ke Padang masih terbatas.

"Persoalannya adalah flight (penerbangan). Sabtu- Minggu penuh dan itu kelemahan. Sehingga untuk ke Sumbar harus antri sampai 3-4 bulan kedepan. Apalagi untuk dapatkan tiket rombongan," kata Irwan di Padang, Rabu.

Sedangkan untuk internal, kata Irwan, Pemerintah Provinsi Sumbar sendiri sudah melakukan perbaikan dan membuat kerjasama dengan pemerintah daerah kabupaten dan kota.

"Dengan kota/kab kita sudah buat MoU, kita punya promosi bersama dengan Pemda Kabupaten/kota, dan itu sudah bagus dan telah berjalan. Hanya orang mau masuk ke Sumbar yang antri, kehabisan flight," kata mantan anggota DPR RI itu.

Selain itu, kata anggota Majelis Syuro PKS, kendala lain adalah masalah premanisme yang ada di lokasi atau tempat wisata. "Soal destinasi, tempat-tempat yang kurang aman, masih ada preman-preman, kurang bersih dan itu kita benahi satu persatu," kata Irwan.

Sementara itu, untuk mempromosikan Sumatera Barat sebagai tujuan wisata sudah dilakukan pemerintah provinsi dengan berbagai cara. "Promosi wisata Sumbar sudah dilakukan, seperti Tour De Singkarak. Dan masih ada yang lainnya," kata Irwan. 

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2014