Jakarta (ANTARA News) - Taufik Hidayat melanjutkan langkahnya untuk mempertahankan gelar juara dunia dengan kembali meraih kemenangan pada Kejuaraan Dunia di Madrid, Spanyol. Dalam skor langsung yang disiarkan situs penyelenggara, Rabu, Taufik bangkit dari ketinggalan untuk menang atas Kestutis Navickis 19-21, 21-15, 21-10 untuk maju ke putaran ketiga. Pebulutangkis yang terancam kena sanksi akibat meninggalkan pertandingan di Hongkong Terbuka bulan lalu itu, akan memperebutkan tempat di babak delapan besar dengan pemenang antara unggulan 5/8 Chen Hong dari Cina atau pebulutangkis Perancis Simon Maunoury. Berbeda dengan Taufik, satu-satunya tunggal putri wakil Indonesia Fransisca Ratnasari harus puas hanya sampai di putaran kedua setelah disngkirkan pemain Malaysia unggulan 9/16 Wong Mew Choo dua set langsung 19-21, 8-21. Fransisca merupakan pemain Indonesia pertama yang tersingkir dari turnamen tersebut setelah pemain-pemain yang bertanding sebelumnya berhasil maju ke putaran berikutnya. Juara bertahan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir menang dua set langsung 21-11, 21-10 atas pasangan Neven Rihtar/Maja Savor dari Kroasia. Pada putaran ketiga, pasangan peringkat satu dunia tersebut akan menghadapi pemenang antara ganda Malaysia Koo Kien Keat/Wong Pei Tty melawan Hendra Wijaya/Liu Fan Frances dari Singapura yang bertanding belakangan. Peman tunggal putra Sony Dwi Kuncoro juga memastikan tempat di putaran ketiga setelah mengalahkan Andrew Smith dari Inggris 21-19,21-13 dalam setengah jam. Sony akan menghadapi saingan beratnya Bao Chunlai dari Cina untuk meraih tempat di perempatfinal. Semifinalis tahun lalu, Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto juga tanpa banyak kesulitan memastikan tempat di putaran ketiga setelah menundukkan pasangan Australia Glenn Warfe/Ross Smith 21-10, 21-19. Pasangan unggulan yang mendapat bye pada putaran pertama itu akan bertemu salah satu di antara ganda Jerman Roman Spitko/Michael Fuchs atau Jose Antonio Crespo/Nicolas Escartin Ara dari Spanyol.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006