Bangkok (ANTARA News) - Pemimpin kudeta Thailand, Kamis, memerintahkan lebih dari dua pembantu Perdana Menteri terguling, Thaksin Shinawatra, agar melapor kepada militer, sehari setelah penahanan wakil seniornya. Menrut AFP, perintah yang ditandatangani oleh Jenderal Sonthi Boonyaratglin itu tidak menjelaskan mengapa Newin Chidchob, menteri yang dekat dengan kantor perdana menteri, dan Yongyuth Tiyapairat, menteri sumber alam dan lingkungan, telah dipanggil. "Mereka harus melaporkan diri mereka kepada Dewan untuk Reformasi Politik di Markas Militer" pada Kamis sore, kata perintah tersebut, seraya merujuk badan sementara yang dibentuk oleh para pemimpin kudeta. Perintah ini muncul sehari setelah wakil Thaksin tertinggi, Chidchai Vanasathidya ditahan di markas militer bersama dengan dua pembantu dekat perdana menteri lainnya. Thaksin masih berada di New York, saat kudeta terjadi Selasa malam. Dia kemudian terbang ke London, di mana dia mempunyai sebuah rumah, untuk menemui keluarganya yang tinggal di sana. Sonthi Rabu mengatakan bahwa Thaksin diizinkan untuk kembali ke Thailand, namun diingatkan bahwa dia akan menghadapi tuntutan atas tuduhan-tuduhan korupsi. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006