Jakarta (ANTARA News) - Ketua Badan Pemenangan Nasional Pemilu Legislatif 2014 Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Moekhlas Sidik mengatakan, dalam masa kampanye Pemilu Legislatif kali ini, partainya banyak mendapatkan serangan (kampanye hitam), baik di dunia nyata maupun dunia maya.

"Banyak serangan yang kami dapatkan terutama di media sosial, salah satunya adalah akun Twitter yang mengatasnamakan Abraham Samad yang menyerang Gerindra dan Prabowo Subianto," kata Moeklas, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis.

Tak hanya itu, lanjut dia, Gerindra juga diserang oleh media sosial dari "pasukan nasi bungkus" milik pihak lain.

Menurut dia, Partai Gerindra menyadari bahwa dalam perjuangan pasti ada rintangan, begitu juga dengan yang dihadapi Gerindra pada masa mendekati pemilu ini.

"Banyak fitnah dan tudingan tidak berdasar yang ditujukan kepada kami yang bisa dikategorikan sebagai kampanye hitam atau black campaign. Serangan yang diterima Gerindra termasuk yang paling besar jika dibandingkan dengan partai politik lainnya," tuturnya.

Namun demikian, tambah dia, Gerindra tidak gentar terhadap serangan-serangan yang dihadapi. Gerindra tetap optimistis akan meraih kemenangan dalam Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden. Upaya-upaya pemenangan terus kami jalankan agar dapat meraih hasil yang maksimal dalam pesta demokrasi ini, demikian Moekhlas.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2014