Jakarta (ANTARA News) - PT Mobile-8 Telecom (Mobile-8), anak perusahaan PT Bimantara, telah menandatangani perjanjian dengan Lehman Brothers atas pinjaman dana senilai 70 juta dolar AS, dengan tingkat bunga sebesar LIBOR plus 6 persen, kata Direktur Utama PT Bimantara Citra Tbk, Harry Tanoesoedibjo, dalam siaran pers, Kamis. Selain mencari dana dari pinjaman, Mobile-8 juga akan melaksanakan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO), dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada bulan November 2006. "Sebagian besar dana hasil IPO dan dana pinjaman dari Lehman Brothers akan dipergunakan untuk ekspansi jaringan telekomunikasi selular di luar Pulau Jawa, yaitu Pulau Sumatra dan Kalimantan," katanya. Dengan ekspansi tersebut, menurut dia, akan meningkatkan kapasitas jaringan dari 2,2 juta pelanggan menjadi kurang lebih 7 juta pelanggan. Manajemen Mobile-8 juga optimistis untuk mencapai target sekitar 4 juta pelanggan pada akhir tahun 2007 dan 7 juta pelanggan pada akhir tahun 2008. Menurut Hary Tanoesoedibjo, "Mobile-8 telah melewati periode tersulit yang umumnya dialami sebuah operator baru sebelum tumbuh dan melesat. Saat ini Mobile-8 telah sampai pada tahap dimana jumlah pelanggan, pendapatan dan keuntungan bersih akan tumbuh secara eksponensial." Bimantara mengembangkan bisnis telekomunikasinya melalui Mobile-8, dan saat ini menguasai 76,01 persen saham di Mobile-8. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006