Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menggratiskan armada bus tingkat guna mengantisipasi kemacetan akibat pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di koridor I (Bunderan HI hingga Blok M).
"Ada pembangunan MRT yang memakai jalur di koridor I, pasti macet. Nah salah satu solusinya, kami berikan bus tingkat gratis sama seperti punya bus pariwisata itu dan cukup membantu atasi macet," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Balaikota, Senin.


Ahok mengatakan, saat ini Pemprov DKI masih menunggu datangnya 23 armada bus tingkat yang merupakan hibah dari pihak swasta. Setelah bus-bus tersebut datang, maka Pemprov DKI akan melarang kendaraan roda dua untuk melintas di koridor I.
Selain di koridor I, zona larangan melintas untuk sepeda motor juga akan diterapkan di Jalan HR Rasuna Said (lapangan Menteng-perempatan Mampang), Jalan Gatot Subroto (Balai Kartini hingga Slipi), dan Monas hingga Kota Tua via Gajah Mada dan Hayam Wuruk.


Pemprov DKI juga akan menerapkan parkir otomatis di dalam gedung-gedung di sepanjang koridor I. Dengan demikian pengendara motor dapat memarkirkan motornya di dalam gedung dan kemudian menaiki bus tingkat gratis.


"Parkir maksimum Rp5.000. Kalau udah bayar Rp5.000, sisanya gratis sampai besok pagi. Supaya orang bisa nitipin motor di belakang-belakang gedung lalu untuk naiknya, dari gedung langsung ke bus," kata Ahok.


Saat ini PT MRT Jakarta sedang melakukan pengerjaan penggalian stasiun bawah tanah dari Sarinah hingga Bunderan Hotel Indonesia (HI).


Penggalian tersebut menyebabkan penyempitan ruas jalan dari Bunderan HI menuju Sarinah maupun arah sebaliknya. (*)


Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2014