Kairo (ANTARA News) - Pemilu Legislatif yang digelar pada Jumat, 5 April 2014, di wilayah kerja KBRI Riyadh disambut antusias warga negara Indonesia (WNI) di ibu kota Arab Saudi itu.

Sebanyak 5.340 WNI mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) di KBRI Riyadh bersama dengan Duta Besar RI untuk Arab Saudi A.M.Fachir, kata siaran pers KBRI Riyadh, Senin.

Para pemilih datang menggunakan mobil pribadi maupun dengan bus yang difasilitasi perusahaan-perusahaan tempat mereka bekerja, katanya.

PPLN Riyadh telah menyediakan enam tempat pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) yang semuanya berada di lingkungan KBRI Riyadh.

Seperti PPLN lain di seluruh dunia, hasil pemilu KBRI Riyadh juga akan diumumkan pada 9 April bersamaan dengan pemilu di Tanah Air.

Disebutkan, untuk kota-kota lainnya di luar Riyadh, PPLN menugaskan 18 petugas dropbox di 18 titik, dengan jarak terjauh berada di kota Ar-ar, yaitu sekitar 1.200 km dari Riyadh.

Jumlah pemilih di luar Riyadh yang menggunakan dropbox belum dapat diketahui, dan baru akan direkapitulasi pada 9 April.

Untuk menyemarakkan suasana pileg, PPLN bekerja sama dengan KBRI menyediakan hiburan berupa panggung musik dan bazar makanan khas Indonesia.

Sementara itu, untuk menjaga keamanan selama berlangsungnya pileg, PPLN Riyadh dibantu empat polisi yang langsung didatangkan dari Jakarta, di samping tenaga pengamanan internal KBRI Riyadh, katanya.

Sebagai bentuk pengawasan terhadap pelaksanaan pileg, Bawaslu Pusat menugaskan Pengawas Pemilu yang dipilih dari unsur masyarakat Indonesia di Riyadh.  Selain itu juga diawasi oleh saksi dari beberapa perwakilan partai yang ada di Riyadh, yaitu dari PDI-P, PKB dan PKS.

Pewarta: Munawar Saman Makyanie
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2014