Denpasar (ANTARA News) - Pemungutan suara di di lembaga pemasyarakatan (Lapas) Singaraja, Bali Utara, Rabu, agak terganggu karena kotak suara yang akan digunakan ternyata tidak bisa buka karena gemboknya rusak.

Hal itu membuat petugas membuka paksa kotak suara tersebut. Dengan pembukaan secara paksa itu tahapan persiapan yang disaksikan utusan lintas parpol dapat dilakukan dengan baik. 

Gembok yang rusak itu segera diganti pada akhir penghitungan suara sehingga tidak menimbulkan kecurigaan dari semua pihak.

Kepala Lapas Singaraja Heru Prasetyo mengatakan, penghuni Lapas Singaraja tercatat 201 orang, namun yang mempunyai hak pilih dalam pemilu kali ini hanya 70 orang.

Mereka yang mempunyai hak pilih dapat menyalurkan aspirasinya dengan baik.

Pewarta: IK Sutika
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2014