Jakarta (ANTARA News) - Pembangunan konstruksi Jalan Lingkar Luar Jakarta (JORR) W1 Kebon Jeruk - Penjaringan sepanjang 9,71 kilometer dimulai dengan total investasi sekitar Rp2 triliun. "Investasinya tinggi karena sebagian besar merupakan jalan layang, termasuk pembangunan jalan akses (ram) mungkin kurang dari 400 meter yang jalan biasa," kata Komisaris Utama PT Jalan Lingkar Baratsatu (JLB), Siswono Yudhohusodo di Jakarta, Jumat. Investasi sebesar Rp2 triliun di atas perkiraan Departemen PU sebesar Rp1,2 triliun. Menurutnya, hal ini karena jika ditotal dengan jalan akses sebenarnya mencapai 26 kilometer. Menurutnya, sebagian besar sumber pembiayaan dilakukan PTB Bangun Tjipta selaku pemegang saham mayoritas (100 persen) namun dalam perkembangan apabila ada yang ingin ikut dalam penyertaan modal kita perkenankan. "Kita akan menghindari kemungkinan memanfaatkan pembiayaan perbankan, harapan kita kalau ada penyertaan," ucapnya. Diperkirakan pembangunan tol yang menghubungkan Tol JORRB W2 (Simpang Susun-Kebon Jeruk) dengan Jalan Tol Sedyatmo (Simpang Susun-Penjaringan) membutuhkan waktu 18 bulan. Struktur tarif ditetapkan Rp6.000 Golongan I, serta Rp9.000 Golongan 2A dan Rp12.000 Golongan 2B dengan masa konsesi 35 tahun. Ruas jalan ini dirancang untuk mengurangi beban di Simpang Susun Tomang serta memberi jalur bagi lalulintas barang dari arah Barat menuju Pelabuhan Tanjung Priok maupun Bandara Soekarno Hatta. Tidak sepertihalnya pembangunan tol pada umumnya, pengadaan lahan 70 hektar telah diselesaikan 100 persen sebelum 1996 tinggal pekerjaan konstruksi saja, ucapnya.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006