Phoenix, Arizona (ANTARA News) - Seorang bocah usia 12 tahun dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan, setelah menembak mati ibunya menyusul perselisihan soal tugas, dokumen pengadilan memperlihatkan Senin.       Seorang hakim di Mahkamah Agung Cochise County di kota kecil Bisbee, Arizona, menyatakan bocah itu dinyatakan bersalah dalam sidang yang digelar Jumat, demikian menurut dokumen pengadilan. Bocah lelaki itu tak bisa disebutkan jati dirinya demi alasan hukum. Media lokal memberitakan anak lelaki itu dan ibunya yang berusia 34 tahun terlibat perselisihan di rumah keluarga itu Agustus lalu. Setelah ibunya meninggalkan rumah, bocah itu masuk kamar tidurnya untuk mengambil pistol, menantikan kepulangannya dan menembaknya delapan kali. Pacar wanita itu menyaksikan insiden penembakan. Kakak korban memberikan kesaksian Jumat bahwa korban tak ingin bocah itu tinggal bersamanya dan sering memaki-maki dan memukulnya. "Ia seorang anak yang patuh dan bersikap manis," katanya kepada pengadilan. Berdasarkan undang-undang Negara Bagian Arizona, bocah itu akan dibebaskan setelah genap berusia 18 tahun. Sidang pembacaan vonis akan berlangsung 23 Januari dan keputusan pengadilan akan mencakup perawatan, demikian menurut pengacara anak itu, Sanford Edleman. Edleman mengemukakan kepada AFP insiden itu merupakan bagian siklus tragis, dimana ibunya telah berlaku tidak baik seperti layaknya seorang ibu kepadanya. "Saya merasa yakin bagian dari masalah ini berkaitan dengan siklus itu," kata Edleman kepada AFP. "Ini tragedi besar dari sejak awal." (*)

Pewarta: muhaj
COPYRIGHT © ANTARA 2009