Progresnya berjalan dengan baik. Panitia telah membuktikan kerja kerasnya
Banda Aceh (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat menyatakan kesiapan pembangunan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 di Aceh sudah mencapai 97 persen dan sudah ada yang siap digunakan.

"Progresnya berjalan dengan baik. Panitia telah membuktikan kerja kerasnya,” kata Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman dalam keterangannya, di Banda Aceh, Rabu.

Hal itu disampaikan Marciano Norman saat berkunjung ke beberapa venue pertandingan di Banda Aceh dan bertemu Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Safrizal guna memastikan kesiapan Aceh sebagai salah satu tuan rumah PON 2024 di Banda Aceh.

Bahkan, kata dia, juga ada venue yang sudah bisa digunakan, seperti arena pertandingan rugby yang akan digelar pada dua lokasi berbeda yakni Rugby X di Desa Lambung Banda Aceh dan Rugby 7 di Stadion Mini Universitas Syiah Kuala (USK) Darussalam, Banda Aceh.

Baca juga: Bandara SIM siapkan skenario operasi kedatangan kontingen PON

Sementara itu Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA menekankan pentingnya koordinasi dan kerja sama antar semua pihak untuk memastikan kelancaran PON XXI.

Ia menuturkan segala persiapan sudah berjalan dengan baik, meskipun masih terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki. "Saya yakin dan percaya kita mampu, dengan satu syarat, kita bekerja sama,” kata Safrizal.

Dalam kesempatan itu Sekretaris Umum PB PON Wilayah Aceh M Nasir Syamaun yang turut dalam rombongan menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan pembangunan dan renovasi semua venue.

Baca juga: KONI Jakarta gandeng Bank Aceh untuk kelancaran transaksi selama PON

“Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan seluruh persiapan berjalan dengan baik. Kami berharap event ini menjadi momentum bersejarah bagi dunia olahraga di Indonesia, khususnya Aceh dan Sumut,” kata Nasir.

Menanggapi pesan Ketua Umum KONI Pusat mengenai pemanfaatan dan perawatan stadion pasca PON XXI, Nasir mengungkapkan bahwa pihaknya sudah membuat program pemberdayaan untuk memastikan venue yang telah dibangun dapat digunakan secara optimal dan berkelanjutan.

“Kami juga telah membuka pintu dengan pihak swasta untuk sama-sama menjaga dan merawatnya, sehingga venue-venue yang telah dibangun dapat digunakan sebagaimana mestinya,” kata Nasir Syamaun.

Baca juga: Kirab api PON XXI Aceh-Sumut dimulai dari Pulau Weh Sabang
 

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024