Sidoarjo (ANTARA News) - Bupati Sidoarjo, Win Hendrarso, meminta kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Djoko Santoso, untuk memperpanjang masa kerja TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) yang selama ini memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat bencana luapan lumpur dari proyek PT Lapindo Brantas Inc. di Porong, Sidoarjo. "Kami mengharapkan, agar TMMD dapat menambah waktu, dan memperpanjang masa kerjanya di Sidoarjo, karena keberadaan TMMD sangat membantu masyarakat dan Pemkab Sidoarjo untuk rehabilitasi dan penguatan tanggul," ujarnya saat mendampingi Kasad memantau kinerja TMMD di Porong, Jumat. Win berharap, personel TMMD memprioritaskan tiga penanganan pokok yang mendesak, yakni penguatan tanggul, perluasan pond (kolam penampungan) lumpur, dan pengamanan sosial. Menanggapi permintaan Bupati Sidoarjo, Jenderal TNI Djoko Santoso menyatakan, pada prinsipnya menyetujui permintaan tersebut, hanya saja masa kerja yang sekarang ini akan dituntaskan dulu, baru setelah itu diperpanjang lagi. Mengenai kunjungannya ke lokasi TMMD, menurut Kasad, untuk memantau kinerja dan operasi TMMD skala besar, serta mengetahui seberapa jauh hasil yang telah dicapai. Dalam kunjungannya itu, ia mengingatkan kepada seluruh personel TMMD, agar meningkatkan kinerjanya sesuai dengan sasaran yang diharapkan, yaitu perlindungan dan penguatan tanggul, pengamanan pemukiman, Jalan Raya Porong, dan rel kereta api. Lantaran masa kerja TMMD di Porong hanya tersisa 18 hari lagi, ia menegaskan, target yang dicapai harus maksimal. "Pada 10 Oktober mendatang, tugas TMMD telah berakhir. Oleh karena itu, 1.400 personel yang berperan bisa memberikan yang terbaik bagi Pemprov Jatim dan Pemkab Sidoarjo, serta masyarakat dalam membantu penanganan musibah banjir lumpur. Jika tanggul jebol, maka aparat TMMD harus sigap dalam menutupnya, tidak ada alasan aparat TMMD tidak mau menangangi tanggul yang jebol," demikian Djoko Santoso. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006