Brussels (ANTARA News) - Pemimpin NATO Minggu menyuarakan keprihatinan atas penampilan pria bersenjata pro-Rusia di Ukraina timur dan memperingatkan bahwa setiap tindak lanjut militer Rusia mengganggu negara itu akan memperdalam isolasi internasional terhadap Moskow.

Pemerintah Ukraina mengirim pasukan keamanan ke timur kota Slaviansk Minggu di mana militan pro-Rusia telah menguasai. Salah satu petugas keamanan negara Ukraina tewas dan lima lainnya luka-luka selama operasi, kata menteri dalam negeri, lapor Reuters.

"Saya sangat prihatin dengan eskalasi lebih lanjut ketegangan di Ukraina timur," kata Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen dalam sebuah pernyataan.

"Kami melihat kampanye bersama kekerasan oleh separatis pro- Rusia, yang bertujuan untuk mengacaukan Ukraina sebagai negara berdaulat."

Rasmussen mengatakan, penampilan orang-orang dengan senjata khusus Rusia dan seragam identik tanpa lencana di Ukraina timur, seperti yang dikenakan oleh tentara Rusia menduduki Krimia, adalah "perkembangan serius".

Dia meminta Rusia untuk "meredakan" krisis dan menarik kembali sejumlah besar tentaranya, termasuk pasukan khusus, dari daerah sekitar perbatasan Ukraina.

"Setiap gangguan militer Rusia lebih lanjut, berdasarkan dalih apapun, hanya akan memperdalam isolasi internasional terhadap Rusia," katanya.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2014