Jakarta (ANTARA News) - PT Jasa Marga Tbk segera memperbaiki tujuh ruas tol agar memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM), menyusul hasil evaluasi semester ke dua 2013 BPJT terhadap 29 ruas tol di Indonesia.

"Hasil penilaian BPJT memang sangat ketat. Kami menerima hasil tersebut dan akan digunakan sebagai acuan dalam memperbaiki SPM," kata Direktur Operasi Jasa Marga, Hasanudin saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Sebelumnya, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melansir hasil evaluasi SPM semester ke dua 2013 terhadap 29 ruas tol di Indonesia.

Hasilnya antara lain menyebutkan tujuh ruas tol tidak memenuhi SPM. Tujuh ruas tol yang tidak lulus tersebut milik PT Jasa Marga Tbk yakni tol Prof Sedijatmo (Cengkareng), ruas tol Cawang-Tomang-Grogol-Pluit, dan ruas tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang.

Selain itu, tol Padalarang-Cileunyi, Lingkar Luar Jakarta, Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) dan Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa (Bali Mandara).

Hasanudin menjelaskan, pada kesempatan evaluasi berikutnya di awal 2014 oleh BPJT, tepatnya Februari hingga Maret 2014, lima ruas tol milik Jasa Marga telah memenuhi SPM 100 persen.

Jalan tol tersebut adalah tol Jakarta-Tangerang, Surabaya-Gempol, Palikanci, Semarang, dan tol Belawan-Tanjung-Morawa.

Selain itu, dia menjelaskan, ada dua ruas tol yang memenuhi SPM, namun dengan catatan yakni tol Jagorawi, karena "guide post" atau reflektor, hilang. Ruas tol lainnya yang memenuhi SPM dengan catatan adalah tol Jakarta-Cikampek.(*)

Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2014