Washington (ANTARA News) - Arab Saudi Ahad menegaskan pihaknya tidak mempunyai bukti bahwa Osama bin Laden telah meninggal dunia. Pernyataan ini semakin menambah keraguan lebih lanjut atas dokumen rahasia yang dibocorkan di Perancis yang mengatakan bahwa petugas rahasia Saudi percaya bahwa Osama telah meninggal bulan lalu. Perancis dan AS seperti dilansir Reuters, Sabtu, mengatakan, mereka tidak mengkonfirmasi laporan yang dimuat koran lokal Perancis, harian L`Est Republicain yang mengutip badan intelijen luar negeri DGSG Perancis yang mengatakan, bahwa agen rahasia Saudi meyakini bahwa pemimpin Al Qaeda itu telah meninggal karena penyakit tifus di Pakistan Agustus lalu. Majalah Time secara terpisah dalam artikel di situsnya mengutip satu sumber Saudi yang tak disebut namanya, yang mengklaim bahwa bin Laden menderita sakit dan mungkin dia telah meninggal. Kedutaan Saudi di Washington sehubungan masalah ini mengeluarkan pernyataan yang mengatakan: "Kerajaan Arab Saudi tidak mempunyai bukti-bukti yang mendukung laporan-laporan media saat ini yang menyatakan, bahwa Osama bin Laden telah meninggal. Sebaliknya, informasi yang dilaporkan itu adalah murni spekulasi dan tak bisa dipertanggungjawabkan pembuktiannya." Presiden Perancis, Jacques Chirac mengatakan kepada para wartawan, bahwa meninggalnya bin Laden tak bisa dikonfirmasikan dalam cara apapun dan karenanya saya tak tertarik untuk memberikan tanggapan. Namun, Chirac menyatakan heran catatan rahasia bisa diterbitkan. Perancus telah melancarkan penelitian bagaimana dokumen itu bisa bocor. Menteri Luar Negeri AS, Condoleezza Rice mengatakan kepada wartawan di New York, "Tidak ada komentar, (saya) tidak tahu" ketika dia ditanya mengenai laporan dari Perancis itu. Sumber intelijen AS mengatakan Washington, yang menetapkan penangkapan bin Laden sebagai prioritas dalam perang terhadap terorisme, juga menyatakan tak punya bukti atas laporan yang lebih dapat dipercaya daripada kabar angin tentang kematiannya sebelumnya. "Kami telah mendengar hal ini sebelumnya, dan tak punya alasan untuk berpendapat ini sesuatu yang beda," kata pejabat intelijen AS, yang ketika ditanya tak bersedia disebut namanya. L`Est Republicain, yang diterbitkan di Nancy, mencetak apa yang dikatakan kopi laporan, tertanggal 21 September, dan mengatakan hal itu sudah disampaikan kepada Chirac dan Perdana Menteri Dominique de Villepin pada hari yang sama. "Menurut sumber yang bisa dipercaya biasanya, agen rahasia Saudi kini meyakini bahwa Osama bin Laden telah meninggal," tulis artikel itu. Sementara itu, seorang diplomat Barat di Riyadh mengatakan, `jika Arab Saudi mempunyai informasi, mereka pasti akan menyampaikannya kepada AS, bukan Perancis. Itu bukanlah jaringan yang benar." Osama bin laden, kelahiran Saudi namun membasiskan perjuangannya di Afghanistan sampai pemerintah Taliban digulingkan oleh AS setelah serangan 11 September terhadap AS, diyakini pejabat-pejabat AS dan Pakistan dia bersembunyi di perbatasan antara Afghanistan dan Pakistan. Dia diisukan menderita gagal ginjal dan mendapat perawatan cuci darah. Terakhir, dia muncul dalam pesan melalui video yang disiarkan pada akhir 2004, namun beberapa tape audio berkualitas rendah juga telah diedarkan dalam tahun ini.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006