Pada pertandingan perdana yang dibuka langsung oleh Penjabat Gubernur Aceh Safrizal itu, Papua Barat mampu menguasai jalannya pertandingan dengan tampil menyerang, namun upaya mereka kesulitan menembus gawang Sulawesi Tengah.
Upaya pemain Papua Barat untuk unggul selalu dapat diantisipasi dengan baik oleh tangan sang penjaga gawang Rexy.
Kedudukan pun berakhir imbang 0-0 hingga turun minum.
Di awal babak kedua, Papua Barat masih mendominasi jalannya pertandingan. Tetapi tetap tidak mampu mengubah papan skor.
Tak ingin terus mendapatkan tekanan, anak-anak Sulawesi Tengah mulai memberikan perlawanan di 20 menit terakhir dan membuat repot lini bawah lawan.
Tepat di menit ke-80, pemain bertahan Papua Barat melakukan kesalahan di luar kotak penalti hingga wasit memberikan hadiah tendangan bebas untuk Sulawesi Tengah.
Arief Khaliq yang dipercaya menjadi eksekutor mampu mengubah keadaan. Sepakan kerasnya ke arah kanan penjaga gawang Papua Barat tak mampu diantisipasi M Febriyansyah Refyan dan berbuah gol.
Tertinggal satu angka, Papua Barat mulai melakukan tekanan di sisa delapan menit waktu normal dan akhirnya berhasil menyamakan kedudukan di masa injury time lewat kaki Yotam Jekson.
Skor 1-1 bertahan hingga peluit akhir dibunyikan. Dengan hasil ini, maka kedua tim masing-masing memperoleh satu poin.
Baca juga: Sepak bola Jatim siapkan strategi hadapi persaingan Grup C PON XXI
Terkait hasil ini, pelatih Papua Barat Masdra Nurriza mengakui banyak peluang yang gagal diakhiri dengan baik, dan ini menjadi bahan evaluasi tim.
"Tadi memang ada sedikit problem di pemain depan dan ini menjadi pelajaran penting bagi mereka. Nanti lebih baik lagi," kata Masdra.
Sementara itu, pelatih Sulawesi Tengah Zulkifli Syukur mengaku permainan anak asuhnya tidak berjalan baik sesuai skema yang telah disusun sehingga mendapatkan tekanan dari lawan.
Kondisi itu, kata dia, disebabkan permasalahan mental pemain karena menjadi tim yang tampil perdana.
"Memang kondisi bermain pertama, jadi skema tidak berjalan baik, biasanya tidak seperti itu mereka bermain. Dan ini biasa terjadi, bahkan di Liga 1 juga sama," demikian kata eks pemain timnas itu.
Baca juga: PSSI: Arena sepak bola PON di Aceh siap digunakan
Baca juga: Daftar cabor baru dan ekshibisi PON 2024
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024