Washington, DC (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan bahwa Indonesia sangat aman untuk investasi dan berjanji akan menghormati semua kontrak dagang yang telah dan akan ditandatangani. "Situasi keamanan kita baik. Bahkan tentaranya semua ada di tangsi. Kalau tentara ada di barak, berarti tidak ada lagi konflik dan perang," katanya dalam acara makan malam dengan anggota delegasi dan tokoh-tokoh masyarakat di Wisma Indonesia di Washington DC, Minggu malam (Senin pagi WIB). Sebagaimana dilaporkan wartawan ANTARA Akhmad Kusaeni, hadir dalam acara tersebut Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro, Ketua BKPM M.Lutfi, Ketua Kadin M.S. Hidayat, Ketua Komisi VI DPR Didik J Rachbini, Ketua Komisi VII Agusman Effendy, pengusaha Sofyan Wanandi, dan Dubes RI untuk Amerika Serikat Sudjadnan Parnohadiningrat. Menurut Wapres, saking amannya kondisi di Tanah Air, maka ketika serangan Israel terhadap Lebanon terjadi, TNI segera menyatakan siap menjadi pasukan penjaga perdamaian di Lebanon. "Belum ada keputusan dari PBB, tank-tank sudah dicat putih. TNI siap berangkat membantu keamanan di negara lain," katanya memberikan ilustrasi mengenai kondisi keamanan di Tanah Air sehingga tentara harus menjaga perdamaian di negara lain. Kalla mengemukakan hal tersebut mengenai perlunya jaminan keamanan bagi para investor asing, khususnya dari Amerika Serikat. Sofyan Wanandi sebelumnya mengatakan orang Amerika itu sangat concern dengan masalah "security". "Bagi orang Amerika 'security' itu paling penting, bahkan soal keamanan ini mereka cenderung paranoid. Saking takutnya, Amerika bisa membom negara yang dianggap punya kemampuan untuk menghantamnya. 'Security' bagi mereka nomor satu, termasuk dalam perdagangan dan investasi," kata Sofyan Wanandi. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro menambahkan bahwa pemerintah Indonesia akan menghormati kontrak-kontrak yang telah disepakati dan tidak akan dengan sewenang-wenang memutuskannya secara sepihak. Hal ini akan ditegaskan Wapres dalam pertemuan dengan para pemimpin perusahaan besar AS, seperti Exxon, Chevron, Halliburton, General Electrics, Newmont dan Freeport McMoran. "Kita menghormati kesucian sebuah kontrak," tegas Purnomo yang diamini oleh Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) M. Lufti. Purnomo mengatakan kontrak-kontrak migas umumnya berlaku 20 sampai 30 tahun. Dalam kurun waktu sejak ditandatangani banyak sekali perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam pelaksanaannya. Namun, kesucian kontrak sangat dihormati. Kontrak bisa diputus dengan empat syarat, yaitu kontrak berakhir, kedua belah pihak setuju untuk diakhiri, terjadi ketidakpatuhan terhadap kesepakatan yang ada dan terjadinya tindakan kriminal atau kejahatan. Ekonomi penting Jusuf Kalla juga mengatakan perlunya optimisme dalam pembangunan ekonomi, karena martabat bangsa akan sangat ditentukan oleh kondisi ekonomi negara itu. Sebagai contoh disebutkan bahwa dalam setiap pertemuan internasional seperti ASEAN, APEC, atau Non Blok selalu disebutkan parameter ekonomi seperti berapa pendapatan perkapita, surplus perdagangan dan kebijakan-kebijakan moneter yang ditempuh. Ketua Kadin, MS Hidayat, mengemukakan sudah waktunya Deplu menilai keberhasilan para duta besar dan kepala perwakilannya tidak hanya dari parameter politik saja, melainkan juga dari parameter ekonomi. "Sukses tidaknya duta besar itu dalam melakukan penetrasi pasar dan meningkatkan volume perdagangan. Jangan hanya diukur dari segi politiknya saja," kata Hidayat. Dubes Sudjadnan dalam laporan tertulis menyatakan kalangan pengusaha AS mempunyai komitmen besar untuk menempatkan Indonesia sebagai salah satu pilihan untuk melakukan investasi. Saat ini terdapat lebih dari 300 perusahaan AS yang telah melakukan investasi di Indonesia dengan total investasi lebih dari 12 miliar dolar AS. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006