Banda Aceh (ANTARA) - Pelatih tim basket putra Bali I Gusti Rustawijaya akan melakukan evaluasi di lini pertahanan tim karena masih kerap diekspos lawan meski anak asuhnya memetik kemenangan perdana dengan membungkam Jakarta 81-76 di laga Pul A PON Aceh-Sumut 2024.

"Kami agak kehilangan fokus di pertengahan kuarter empat, terutama di posisi bertahan kami banyak kecolongan di area dunk. Jadi terlalu banyak bola ke area tersebut sehingga terlalu gampang kelewatan, itu bakalan jadi bahan evaluasi kami untuk pertandingan besok," kata I Gusti Rustawijaya kepada pewarta usai laga di GOR Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Selasa. 

I Gusti Rustawijaya mengaku puas dengan permainan yang ditunjukkan oleh Julian Chalias dan kawan-kawan yang mampu menerapkan strategi sesuai instruksi sepanjang pertandingan meski kurang maksimal memperoleh poin dalam free throw.

"Tentunya saya bangga dengan perjuangan anak-anak terlepas dari pertandingan pertama yang memang kita agak sedikit kurang beruntung di free throw. Terus hari ini anak-anak bisa melawan balik begitu cepat sesuai dengan strategi yang kami siapkan sebelum pertandingan," ujar I Gusti Rustawijaya.

Menghadapi Jakarta, I Gusti Rustawijaya mengaku membebaskan anak asuhnya untuk menyerang melalui tembakan-tembakan tiga angka untuk membongkar pertahanan yang rapat. Alhasil strategi tersebut berbuah manis dengan Bali mampu mengamankan kemenangan perdana.

Mengenai calon lawan selanjutnya yakni Sulawesi Selatan, I Gusti Rustawijaya telah melakukan analisa selama dua pertandingan terakhir dan telah menetapkan strategi untuk meredam permainan lawan.

"Kami sudah analisa lawan untuk besok, semua sudah dipersiapkan apa yang akan kami lakukan...intinya semoga strategi besok berjalan sesuai dengan rencana," ujar I Gusti Rustawijaya.

Baca juga: Chalias Bersaudara antar Bali taklukkan 81-76 dalam basket PON
Baca juga: Bola basket- DKI Jakarta kalahkan Sulawesi Selatan 99-77 poin
Baca juga: Bola basket - Tim tuan rumah harus telan kekalahan dari Jateng

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024