Stevani yang turun di canoeing nomor kayak 1000 m putri menjadi yang tercepat setelah mencatatkan waktu 3 menit dan 48,475 detik pada pertandingan babak final A PON Aceh-Sumut 2024 di Waduk Keuliling, Aceh Besar, Rabu.
"Mungkin yang sebelum-sebelumnya medali (dipersembahkan) buat keluarga. Tapi sekarang saya sudah punya anak, jadi motivasi (bertanding) itu mungkin buat anak dan saya mempersembahkan medali ini buat anak saya, Saqueen," ujar Stevani Maysche Ibo kepada pewarta.
Stevani menjadi pencetak sejarah setelah mempersembahkan medali emas perdana untuk Papua Pegunungan yang baru saja melakoni debut dengan tampil di ajang Pekan Olahraga Nasional.
Baca juga: Stevani sumbang emas perdana Papua Pegunungan
Meski kini berperan sebagai ibu dan juga menjalankan profesi sebagai atlet, peraih medali emas kayak 200 meter PON Papua 2020 tersebut mengaku memperoleh dukungan penuh dari suami dan keluarga untuk tetap melanjutkan karir sebagai pedayung profesional.
"Untuk saya pribadi sih memang tidak terlalu khawatir dengan kondisi rumah karena suami juga kan mendukung (karir saya). Jadi untuk saya tinggalkan anak itu sudah bukan beban lagi anak," kata Stevani.
Menjadi ibu membuat Stevani sempat vakum selama dua tahun karena fokus untuk mengurus anak. Stevani baru melakukan persiapan menuju PON Aceh-Sumut 2024 pada bulan April dengan melakukan latihan mandiri di Jayapura.
"Dari bulan April latihan cuman kalau April itu saya tidak konsisten karena anak masih belum satu tahun. Saya mulai konsisten latihan itu di bulan Mei, tanggal 28 saya bergabung ke tim Jawa Barat. Tapi saya mulai latihan, iya saya mulai latihan intensif tanggal 4 Juni," ujar Stevani.
Baca juga: Indra Hidayat bersyukur mampu pertahankan hasil dari Kualifikasi PON
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024