"Kegiatan rekayasa lalu lintas ini dilakukan dari 10 sampai 15 September ini," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi di Medan, Kamis.
Hadi merinci rekayasa lalu lintas hari pertama dilaksanakan pukul 07.30 WIB, kendaraan dari arah Medan menuju Kota Tebing Tinggi dialihkan ke jalur tol untuk kendaraan truk.
Selain itu, jalan alternatif dari perkampungan untuk kendaraan pribadi melalui Mata Pao-Pajak Rodi- Sei Bedagai dengan keluar melalui Tebing Tinggi maupun sebaliknya, begitu juga hari kedua.
Selanjutnya, hari ketiga mulai pukul 10.00 WIB dilakukan rekayasa lalu lintas dengan cara berkala baik dari Serdang Bedagai, sampai nanti ke Parapat, karena ada perlombaan sepeda "indivual road race".
Begitu juga hari keempat, pukul 07.30 WIB kendaraan diberhentikan untuk dilintasi pembalap sepeda. Setelah rombongan atlet melintasi tol Dolok Merawan, maka dilakukan rekayasa lalu lintas dari Tiga Dolok sampai Parapat.
Sementara hari kelima, dimulai pukul 08.00 WIB, Jalan Gunung Leuser ditutup pada 07.00 WIB, kendaraan yang datang dari arah Jalan Juanda dialihkan ke Jalan M Akub Hasibuan menuju Jalan Lintas Sumatera.
"Dalam rekayasa arus lalu lintas ini, sebagai bentuk rasa komitmen Polda Sumut dan jajaran dalam menyukseskan PON ini," kata Hadi.
Mantan Kepala Polres Biak, Papua ini juga mengimbau kepada masyarakat turut serta menyukseskan dalam pelaksanaan ajang nasional dengan harapan Sumut menjadi tuan rumah berkesan buat para peserta, ofisial, tamu dan lainnya.
Baca juga: BSI siapkan uang tunai Rp2,8 triliun selama PON XXI di Aceh
Baca juga: Pelni Batam: KM Kelud jadi hotel terapung selama PON XXI di Aceh
Baca juga: Sejarah kirab api PON, dimulai sejak 1969 hingga ke Aceh
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024