"Peluang untuk ke final tetap ada, karena kalau di baseball itu kan pakai sistem super round ya," kata Pelatih Kepala Tim Bisbol Jawa Barat Edgar Dezos Reyes.
Tim bisbol Jawa Barat membuka pertandingan PON XXI dengan sangat baik, berhasil menang telak atas tim tuan rumah Sumatera Utara (Sumut) dengan skor 23-2 dalam laga perdana.
Selanjutnya, Jabar menang atas Lampung dengan skor tipis 3-2, kemudian menekuk Banten dengan skor 10-7 dan menelan kekalahan perdana saat melawan DKI Jakarta.
Klasemen sementara DKI Jakarta menempati peringkat pertama dengan torehan empat kali kemenangan dari empat laga dengan total 74 poin. Diikuti Jabar posisi kedua dengan tiga kemenangan dan satu kalah dalam empat laga total 36 poin.
Selanjutnya, posisi ketiga bertengger Bali dengan dua kemenangan dan dua kekalahan dalam empat laga total 50 poin, serta Lampung di posisi empat dengan satu kemenangan dan dua kekalahan dalam tiga laga dengan total 29 poin.
"Jadi peringkat satu Jakarta, nanti ketemu lagi peringkat empat di super round atau semi final. Sedangkan Jabar sekarang posisi kedua, maka nanti akan ketemu lagi peringkat ketiga. Kalau nanti menang, akan ketemu di final. Jadi peluang untuk ke final masih tetap ada," ujarnya.
Dalam dua sisa laga, Jawa Barat akan menantang tuan rumah Aceh pada Sabtu (7/9) pukul 14.30 - 17.30 WIB serta melawan Bali pada Minggu (8/9) pukul 11.15 - 14.15 WIB.
Sebelumnya, Technical Delegate bisbol PON XXI Yonatan Hibau L mengatakan pertandingan bisbol pada PON XXI menggunakan sistem setengah kompetisi, sehingga semua tim bertemu untuk bertanding.
“Saat ini masih berjalan babak penyisihan. Masih ada gim yang perlu kita selesaikan dulu, setelah itu baru masuk super round, kemudian final,” ujarnya.
Pada PON XXI Aceh-Sumut, cabang olahraga bisbol diikuti tujuh daerah, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Bali, Jawa Barat, Banten, Lampung, dan juara bertahan DKI Jakarta.
Baca juga: Tim bisbol DKI Jakarta tekuk Jawa Barat di babak penyisihan
Baca juga: Tim bisbol Sumut catat kemenangan perdana dengan tekuk Aceh 15-1
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024