Jakarta (ANTARA News) - Polisi memeriksa 28 karyawan PT ISS Indonesia yang bekerja sebagai petugas kebersihan di Jakarta International School (JIS) dalam penyelidikan kasus kekerasan seksual terhadap AK (6), siswa taman kanak-kanak di sekolah itu.

"Dari 28 karyawan yang diperiksa darah terdapat enam orang yang memiliki bakteri sama dengan AK," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Heru Pranoto di Jakarta, Jumat.

Setelah memeriksa 28 karyawan PT ISS itu di Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur, ia menjelaskan, penyidik kepolisian akan melakukan pemeriksaan intensif terhadap dua dari enam pekerja yang memiliki bakteri yang identik dengan bakteri yang ada dalam tubuh AK.

Heru menjelaskan kedua orang petugas kebersihan itu diduga mengidap penyakit herpes, penyakit yang juga mendera korban.

Pemeriksaan intensif terhadap kedua petugas kebersihan itu, menurut dia, dilakukan untuk menetapkan tersangka baru dalam kasus kekerasan seksual tersebut.

"Kita dalami dua orang ini apakah mereka yang menularkan penyakit herpes kepada korban atau bukan," kata Heru.

Polisi juga melakukan pemeriksaan mendalam terhadap seorang perempuan petugas kebersihan di Jakarta International School yang diduga terlibat dalam kasus kekerasan seksual terhadap AK.

"Kita dalami ketiga orang saksi itu untuk ditetapkan sebagai tersangka," kata Heru.

Sampai saat ini Polda Metro Jaya telah menetapkan dua karyawan PT ISS sebagai tersangka pelaku kekerasan seksual terhadap murid taman kanak-kanak Jakarta International School.

Kepada orangtuanya, korban mengatakan bahwa ada lima orang yang melakukan kekerasan seksual terhadapnya dan salah satunya perempuan.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2014