Pada balapan cross country olympic kategori putra di lintasan Taman Hutan Raya Bukit Barisan, Karo, Jumat (6/9), pembalap Jatim, Feri Yudoyono, menyabet medali emas setelah mencatatkan waktu 1 jam 15 menit 00,59 detik untuk menyelesaikan enam lap balapan.
Feri unggul jauh dari pembalap Jawa Barat, Muhammad Dankin, yang meraih medali perak dengan waktu 1:19:04,179. Adapun medali perunggu juga berhasil diraih Jatim melalui pembalap Adrian Kurniawan yang mencatatkan waktu 1:21:12,530.
“Alhamdulillah kami bisa menambah medali emas lewat nomor cross country olympic. Kami benar-benar bersyukur karena juga mendapatkan perunggu,” ujar Sugeng Tri Hartono, kepala bidang prestasi Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Jawa Timur, dalam keterangan tertulis.
Dengan tambahan medali ini, Jatim telah mengantongi dua emas dari cabang balap sepeda MTB di PON kali ini. Emas pertama mereka diraih pada nomor cross country team relay sehari sebelumnya, di mana tim Jatim berhasil menyalip Jawa Barat di lap terakhir.
Tim Jatim melakukan comeback setelah tertinggal oleh Jawa Barat (Jabar) sejak di pertengahan perlombaan. Pembalap kedua Jatim, Elvia Tri Wulandari, tertinggal jauh dari pembalap kedua Jabar, Novia Dwi Sapitri. Pembalap ketiga Jatim, Adrian Kurniawan, pun memulai start dengan selisih 1 menit 30 detik dari pembalap ketiga Jabar Mohammad Rafly Fadillah.
Namun, pembalap Jatim memberikan kejutan dengan menyalip di akhir-akhir perlombaan. Jatim pun finish pertama dengan catatan 42:55,647 menit. Disusul kemudian Jabar dengan membukukan waktu 44:00,542 menit. Di tempat ketiga ada Bali dengan catatan waktu 44:33,260 menit.
Sementara itu, di kategori cross country olympic putri, Bali akhirnya mempersembahkan emas pertama mereka di ajang PON XXI melalui pembalap Sayu Bella Sukma Dewi.
Dalam balapan cross country olympic putri, Sayu Bella berhasil finis terdepan dengan catatan waktu 1:15:44,808 untuk lima lap balapan, mengungguli rekannya sesama pembalap Bali, Ida Ayu Manik Laksmi Dewi, yang mencatatkan waktu 1:26:41,427 dan membawa pulang medali perak.
Dengan demikian, medali emas dan perak untuk kategori putri menjadi milik Bali. Medali perunggu diraih pembalap Sumatera Selatan, Sofi Intan Fajrian, dengan catatan waktu 1:27:20,470.
Chef de Mission (CdM) Kontingen Bali, Maryoto Subekti, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan ini.
“Harapan kami, emas pertama akan datang dari cabang kriket, tetapi ternyata di luar dugaan, emas pertama kami justru didapatkan dari balap sepeda MTB. Tentu ini sesuatu yang sangat positif bagi kami,” ujar Maryoto.
Ia berharap raihan medali emas ini dapat memotivasi atlet-atlet Bali lainnya untuk terus menambah koleksi medali emas di ajang PON XXI Aceh-Sumut.
"Semoga prestasi ini bisa memberikan dorongan semangat bagi para atlet Bali yang lain untuk berprestasi dan meraih emas," tambahnya.
Baca juga: Kirab api PON XXI berakhir di Banda Aceh setelah keliling wilayah Aceh
Baca juga: Angkat besi-Rahmat tanpa kesulitan raih medali emas 73 kilogram putra
Baca juga: Tim bisbol DKI Jakarta tekuk Jawa Barat di babak penyisihan
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024