Mereka meraih medali pada final nomor combined (boulder and lead) perorangan putra yang berlangsung di Arena Panjat Tebing, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Sabtu.
Ravianto meraih medali emas dengan skor 153,8 dan Raviandi (perunggu) meraih poin 138,2, sedangkan medali perak disabet oleh kontingen Jawa Timur, Putra Tri Ramadhani dengan poin 144,8.
"Perasaan pasti sangat senang ya karena kami memang sudah persiapkan sejak empat tahun lalu setelah PON Papua," kata Ravianto, usai penyerahan medali.
Pada PON Papua, Ravianto berhasil meraih satu medali emas, dan untuk PON Aceh-Sumut ditargetkan lebih dari satu emas.
"Kami memang punya target yang lebih besar. Kemarin di Papua dapat medali emas juga, tapi di tahun ini bisa lebih dari satu emas untuk Papua," kata si sulung.
Baca juga: Pj Gubernur Aceh nyatakan kesiapan Aceh gelar event panjat tebing
Sementara itu, Raviandi mengaku bangga bisa berada satu podium dengan sang kakak meski baru bisa meraih medali perunggu.
"Jelas bangga bisa berada satu podium berdua. Waktu di (PON, red.) Papua belum bisa podium bareng, tapi sekarang bisa walaupun medali emas dan perunggu," katanya.
Mereka turun di empat nomor pada cabang olahraga panjat panjat tebing PON Aceh-Sumut sehingga tinggal menyisakan tiga nomor pertandingan.
"Kami turun di empat nomor. Sisa boulder perorangan, lead perorangan, sama lead beregu," kata atlet kelahiran 26 November 2002 itu.
Cabang olahraga panjat tebing pada PON XXI Aceh-Sumut mempertandingkan 16 nomor, di antaranya yang sudah berjalan, yakni combined putra dan putri, serta speed relay putra dan putri.
Pertandingan cabang olahraga panjat tebing diikuti sebanyak 26 provinsi yang mengirimkan total 188 atlet, terdiri atas 103 atlet putra dan 85 atlet putri.
Baca juga: Veddriq antar Kalbar masuk babak delapan besar PON XXI
Baca juga: Panjat tebing - Desak Made cs lolos delapan besar PON XXI
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024