Kekalahan Sumut diawali dengan ganda putri mereka Fransiska Pray Adventri Sitopu/Nazwa Salsabilla yang menyerah 18-21, 13-21 dari ganda putri Aceh Mutia Dita Ainul Baroroh/Rista Berlian Maharani.
Aceh menaklukkan mereka lagi saat ganda putra Alif Fajdary/Ghoffar Imam Prasojo mengalahkan Muhammad Pikri/Muhammad Tri Herdiyansyah dengan skor 24-22, 21-16.
Kekalahan terakhir diderita Axxel/Yoga Perkasa Putra Halawa dimana keduanya kalah 7-21, 14-21 dari wakil Sulawesi Selatan Herdian Bagaskara Al-Risal/Muhammad Surya Muhlis.
Fransiska/Salsabila sangat emosional setelah tersingkir di babak 16 besar. Ia mengaku sangat kecewa setelah latihannya selama dua tahun gagal memenuhi target mencapai semifinal dengan bagan yang ada.
"Emosional banget. Karena beban juga karena kami tinggal satu wakil putri. Tanggung jawabnya lebih berat," kata pebulu tangkis 18 tahun itu ketika ditemui awak media setelah pertandingan, Senin.
"Nyangkanya mau ke semifinal harapan dari bagannya, tapi ya memang rezekinya belum," lanjutnya.
Beban ini, kata Fransiska, juga mempengaruhi permainannya dengan Salsabila yang menjadi terburu-buru dan kurang tenang.
"Karena mainnya tu buru-buru, mau nyerang. Kami tu kurang serangan aja sih. Kayak pancingannya kurang ada jadi mereka enak nyerangnya ke kami," kata Fransiska.
"Mainnya tadi kurang sabar kayak buru-buru mau matiin. Terus tadi kebanyakan out," tambahnya.
Hasil ini membuat Sumut dipastikan tanpa medali di bulu tangkis PON 2024. Sebelumnya, di nomor beregu putra dan putri mereka juga gagal meraih medali setelah hanya menjadi juru kunci grup pada dua nomor tersebut.
Baca juga: Klasemen perolehan medali bulu tangkis PON Aceh-Sumut 2024
Baca juga: Sausan Dwi Ramadhani sangat lega mengantar emas untuk Jateng
Baca juga: Salsabila Amiradana tak ingin Jateng "spaneng" di final beregu putri
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024