Sanaa, Yaman (ANTARA News) - Calon presiden dari kubu oposisi Yaman, Faisal bin Shamlan, mengatakan, Selasa, ia menerima hasil pemilihan umum presiden 20 September sebagai sebuah "kenyataan". Namun Shamlan, yang hanya memperoleh 21,82 persen suara, mengatakan, hasil pemilu itu tidak mencerminkan kehendak rakyat. Ali Abdullah Saleh terpilih lagi sebagai presiden dengan memperoleh 77,17 persen suara dalam pemilihan tersebut. "Tekad rakyat bagi perubahan tidak bisa dikalahkan dan perjuangan damai kami tidak akan berhenti apa pun halangannya," kata Shamlan (72) pada jumpa pers di Sanaa, ibukota Yaman. "Kami menerima hasil itu hari ini sebagai sebuah kenyataan," katanya dikutip DPA. Lima partai oposisi besar di Yaman yang mendukung Shamlan mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka setuju menerima hasil pemilu tersebut demi perdamaian dan kestabilan. "Keadaan saat ini tidak sesuai bagi sebuah perubahan demokratis dan setiap konfrontasi akan memundurkan proses perubahan yang damai yang telah dimulai," kata partai-partai oposisi itu dalam pernyataan tersebut.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006