Pada pertandingan yang digelar di GOR Seramoe, Banda Aceh, Dimas menjadi yang terkuat setelah mampu mengangkat total angkatan 325 kilogram. Dengan keberhasilannya tersebut, Dimas sekaligus memecahkan rekor nasional yang sebelumnya ditorehkan atas namaI Iqbal Tawakal dengan total angkatan 314 kilogram.
Sebelumnya dua lifter putra Aceh lainnya, yakni Muhammad Zul Ilmi di kelas 96 kilogram dan Bambang Wijaya di kelas 81 kilogram telah lebih dahulu menyumbangkan medali emas untuk kontingen tuan rumah.
Dimas mencatatkan dua keberhasilan saat melakukan angkatan snatch, yakni pada beban 142 kilogram di percobaan pertama dan 144 kilogram pada percobaan kedua. Angkatan snatch 144 kilogram Dimas juga membuatnya memecahkan rekor nasional snatch yang sebelumnya digenggan Iqbal Tawakal.
Sedangkan pada angkatan clean and jerk, Dimas justru gagal dalam dua percobaan awal yakni pada beban 177 kilogram dan 180 kilogram, sebelum ia justru mampu mengangkat beban 181 kilogram pada percobaan terakhir.
Baca juga: Dewani sempat didera kecemasan sebelum akhirnya raih medali emas
Medali perak menjadi milik lifter Jawa Tengah Henokh Aldi Saputra dengan total angkatan 323 kilogram. Henokh memiliki angkatan snatch terbaik 143 kilogram dan angkatan clean and jerk terbaik 180 kilogram.
Sedangkan lifter Lampung Roy Samsul Bahri berhak atas medali perunggu dengan total angkatan 313 kilogram. Roy memiliki catatan terbaik 138 kilogram pada snatch dan 175 kilogram pada clean and jerk.
Kelas 102 kilogram putra diikuti oleh total delapan lifter. Selain Dimas, Henokh, dan Roy, para peserta lainnya adalah Erwin Daryanto asal Kalimantan Timur, Dimas Prastiyo asal Sumatera Utara, Muhammad Guntur asal Kalimantan Selatan, dan Boy Sandika Agung Suhartono asal Banten.
Baca juga: Angkat besi-Dewani jadi pemenang medali emas kelas 76 kilogram putri
Baca juga: Medali emas angkat besi jadi kado ulang tahun Muhammad Zul Ilmi
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024