"Itu (kolaborasi) sudah ada MOU-nya yang kita sampaikan, baik pemerintah yang terkait, terutama dalam ini PPPON yang sudah menyiapkan seluruh perlengkapan, peralatan (kesehatan)," kata Ketua Panpel Nirwana Agus Saputradi saat ditemui di Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin.
Selain itu, dia melanjutkan, panitia di lapangan pun siap membantu tim medis guna mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi para atlet yang membutuhkan.
Baca juga: PB PDBI: Drum band itu perpaduan harmonis olahraga dan seni
Selama dua hari pertandingan yang telah berlangsung, terdapat sejumlah atlet drum band yang jatuh pingsan ataupun terjatuh usai menyentuh garis finis. Menurut Nirwana, mayoritas atlet yang pingsan ataupun terjatuh merupakan mereka yang mengalami kram, otot tegang, atau sakit perut.
"Biasa di dalam pertandingan hanya mengalami kram, kemudian mengalami otot tegang, mengalami katakanlah sakit perut dan lain sebagainya," ujar dia.
Meskipun begitu, Nirwana memastikan para atlet itu mendapatkan penanganan yang maksimal dari dokter-dokter berkualitas.
"Alhamdulillah ditangani oleh dokter-dokter yang berkualitas, yang memiliki kredibilitas sebagai dokter," ucap dia.
Baca juga: Drum Band - Pelatih apresiasi pelayanan panitia untuk peserta PON 2024
Sebelumnya, pelatih drum band Provinsi Sumatera Utara Novi Hardianto telah menanggapi persoalan adanya sejumlah atlet yang terjatuh pingsan, terutama saat mereka tiba di garis finish. Menurut Novi, tim kesehatan yang berada di lokasi pertandingan sigap mengevakuasi para atlet yang pingsan itu.
Dia lalu menyampaikan adanya atlet yang jatuh pingsan disebabkan kondisi kesehatan yang tidak sepenuhnya baik. Ia mencontohkan salah satu atlet putri dari drum band Sumatera Utara jatuh pingsan karena sedang dalam kondisi menstruasi.
"Kebetulan kemarin ada satu atlet kita yang memang lagi halangan (menstruasi). Yang kemarin, hari pertama halangan," kata dia.
Baca juga: Ketua Harian PB PON: Drum band berpotensi majukan wisata olahraga
Baca juga: Drum Band Jatim sumbang satu emas dari LBJP 400 meter putra
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024