"Besok siang akan dimulai partai final dan ada 18 pertandingan yang digelar," kata Technical Delegate (TD) PB Muaythai Indonesia (MI) Opniel Untung T di Banda Aceh, Senin.
Ia mengatakan seluruh pertandingan semifinal sudah selesai dilakukan pada Senin sore dan laga akan dilanjutkan esok hari.
Adapun 18 nomor pertandingan final adalah nomor U23 kelas 43 Kg Putri, nomor U23 kelas 43 Kg Putra, nomor U23 kelas 45 kg Putri, nomor elite kelas 45 Kg Putra, nomor elite kelas 48 Kg Putri, nomor elite kelas 48 Kg Putra.
Kemudian nomor elite kelas 51 Kg Putri, nomor elite 51 Kg Putra, nomor elite 54 Kg Putra, nomor elite kelas 57 Kg Putra, nomor elite kelas 54 Kg Putri, nomor elite 57 Kg Putri, nomor elite kelas 60 Kg Putri, nomor pertandingan elite kelas 60 Kg Putra.
Selanjutnya nomor pertandingan elite 63,5 Kg Putra, nomor pertandingan elite kelas 65 Kg Putra, nomor pertandingan elite 67 Kg Putra dan terakhir nomor elite kelas 71 Putra.
"Kami berharap seluruh pertandingan berjalan aman dan lancar sesuai aturan yang ada," kata dia.
Baca juga: Cabang olahraga muaythai rampungkan pertandingan semifinal
Ia mengaku memang ada beberapa protes diajukan sejumlah tim dari beberapa laga semifinal dan semua masih diproses oleh dewan hakim.
Dirinya tidak bisa memutuskan hasil tapi semua keputusan sudah ditentukan oleh dewan hakim sesuai dengan ketentuan yang ada.
"TD berpegang pada Technical Hand Book (THD) dan kami semua ingin semua pertandingan dan keputusan sesuai dengan aturan yang ada," kata dia.
Sebelumnya tim muaythai Jawa Tengah memprotes keputusan dewan juri yang memenangkan atlet Banten Dwi Sukarno atas Irvan Aji Maulana yang terjatuh akibat sepakan telak di selangkangan sehingga tidak mampu lagi melanjutkan pertandingan semifinal elite kelas 60 Kg PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Bale Meuseurah Aceh (BMA) Kota Banda Aceh.
"Kami menyampaikan protes bukan untuk menghalalkan cara untuk menang, dalam kompetisi beladiri yang melanggar harus diberi sanksi dan ini malah tidak," kata pelatih muaythai Jawa Tengah Yusuf Susilo.
Begitu juga dengan tim Jawa Timur yang protes karena atlet mereka dinyatakan kalah oleh dewan juri di partai terakhir antara Erisco Pranata dari Jawa Timur menghadapi Jalu Aji.
"Kami mengajukan protes karena tiga wasit berasal dari satu daerah dan satu di atas lapangan pertandingan. Saya melihat ini merugikan kami dari tadi," kata dia.
Baca juga: Jateng protes keputusan juri muaythai menangkan atlet Banten
Baca juga: Atlet Jawa Tengah dibawa ke rumah sakit usai terkena tendangan lawan
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024